Dari tahun ke tahun, kejahatan uang plastik terus mengalami peningkatan. Sudah banyak kasus pencurian kartu kredit yang kita dengar di media masa, salah satunya adalah kasus pemalsuan kartu kredit. Dulu pernah terjadi pencurian dan pemalsuan data dari nasabah yang sedang berbelanja di salah toko kosmetik yang terkenal di Indonesia. Data curian itu ternyata digunakan oleh pelaku untuk membuat kartu duplikat yang mereka gunakan untuk bertransaksi di Amerika Serikat dan Meksiko.
Bagi anda yang memiliki kartu kredit, sebaiknya harus selalu waspada terhadap aksi-aksi kejahatan yang mungkin mengintai keuangan anda. Nah, berikut disajikan ragam jenis modus kejahatan yang mengincar kartu kredit seseorang.
1. Pencurian atau Kehilangan Kartu
Pencurian fisik merupakan modus kejahatan yang paling tradisional. Penjahat melakukannya dengan mengambil dari nasabah ketika sedang digunakan ataupun disimpan. Atau korban kartu tidak pernah menerima kartu yang diajukannya ke bank karena dicuri.
2. Membuat Kartu Kredit dengan Data Palsu
Pelaku berpura-pura sebagai calon pemegang identitas kartu dengan memberikan data palsu saat membuat kartu.
3. Mengubah Identitas
Para pelaku yang berhasil mendapatkan kartu kredit, ia kemudian mengubah identitas, seperti alamat pemilik kartu yang terdaftar sebelumnya.
4. Menggunakan Kartu Orang Lain
Si pencuri menggunakan kartu yang bukan miliknya untuk berbelanja online.
5. Pemalsuan Kartu dan Skimming
Mekanisme kejahatan kartu ini lebih canggih dan biasanya terjadi pada kartu yang masih menggunakan magnetic stripe.
6. Mencoba Akun pada Kartu
Ini teknik yang paling dulu dilakukan sebelum pelaku mulai mencuri. Pelaku biasanya melakukan uji/tes terhadap validitas dan kelayakan kartu dengan berbelanja online. Jika lolos, maka akun yang telah dites tersebut dapat digunakan dalam modus fraud (kejahatan) lainnya.
7. ATM Scams
Para pelaku memasang kamera tersembunyi pada Mesin ATM agar dapat merekam nomor PIN yang dimasukkan oleh pemilik kartu.
8. Pencurian Identitas
Dengan sedikit informasi yang tertuju pada identitas pemilik kartu, pencuri sudah dapat melakukan sejumlah modus kejahatan, baik itu penipuan maupun pencurian. Kejahatan yang sering dilakukan para pelaku antara lain: membuka rekening di bank dan menerbitkan cek kosong, membuka akun kartu kredit, tapi tidak membayar tagihan.
9. Phising
Metode pencurian ini tergolong modus canggih dengan menggunakan software pada komputer untuk merekam perkembangan jumlah akun kredit dan rekening di bank beserta identitas lengkap pemiliknya pada website.
10. Pharming
Pencurian ini merupakan hasil modifikasi dari account testing dan fraud phising. Setelah fraudster memperoleh data identitas melalui metode phising, data identitas tersebut dikumpulkan, kemudian dilakukan proses account testing. Pencuri tidak langsung memakai akun tersebut untuk berbelanja. Mereka menunggu kurang lebih satu tahun untuk menjalankan modus operandi.