Kumpulan Pantun Anjing – Juga Buat Mantan


pantun anjing

Pantun, yang merupakan sebuah warisan tak benda yang kental dengan keindahan bahasa dan kearifan lokal, sering kali dipakai untuk menggambarkan kehidupan sehari-hari dalam beragam topik. Salah satu tema yang sering diangkat dalam pantun adalah keberadaan hewan, dan salah satunya yang menarik perhatian adalah anjing.

Anjing, sebagai sahabat setia manusia sejak zaman dahulu, menjadi inspirasi bagi penyair untuk merangkai kata-kata puitis dalam pantun. Dalam melibatkan anjing sebagai tema, pantun sering kali menggambarkan kesetiaan, kecerdasan, atau pun tingkah lucu yang menjadi daya tarik tersendiri.

Pantun Anjing Lucu

Banjir meluap, celana dijinjing
Air tenggelam sedengkul kaki
Aku punya seekor anjing
Kupanggil dengan nama Blacky.

Di Kendari makan bakpia
Bakpia isi, enak rasanya
Jika mencari hewan setia
Itu pasti anjing hewannya.

Biri-biri kakinya empat
Berbulu lebat, panjang tanduknya
Berlari-lari, melompat-lompat
Anjingku hebat, menjaga tuannya.

Baju batik terlihat bersih
Aku beli di kota Deli
Anjingku cantik berwarna putih
Kuberi nama dia Heli.

Jalan berliku tidak bertepi
Kue puding dimakan petani
Hari-hariku tak lagi sepi
Ada anjing setia menemani.

Pantun Kasar Mantan Anjing

Kue bolu berbahan ketan
Enak rasanya ditambah santan
Anjingku lucu bikin gregetan
Eh ternyata mirip sang mantan.

Jalan – jalan ke puncak bukit
Telaga berliku disusuri rakit
Anjingku galak suka menggigit
Kayak mantanku menggores sakit.

Makan ketupat bersama Pak Bagong
Minum jamu daun binahong
Anjing melompat suka menggonggong
Bagai sang mantan suka berbohong.

Nah, demikianlah sederet pantun tentang anjing. Untuk melengkapi literasi pantun Anda, mungkin Anda perlu juga membaca kumpulan pantun asyik lainnya berikut ini.

Kumpulan Pantun Aneka Tema

Kakak berdebat di dalam forum
Belajar teori persamaan kuantum
Saat dirinya melempar senyum
Getaran hati berdentum-dentum.

Menulis surat dengan pena
Akan dikirim ke ujung benua
Tak peduli banyak yang menghina
Yang penting rezeki halal semua.

Datang kerabat membawa roti
Rotinya dimakan oleh Si Wati
Salam hangat buat bestie
Semoga harinya penuh arti.

Obat apotik resepnya manjur
Buat hilangkan kesemutan
Sedari kecil berlatih jujur
Kelak dewasa jadi panutan.

Si Ccemong jadi pengamat
Banyak omong, bodo amat..!

Jalan berliku tidak merata
Di tengah-tengah ada pagoda
Mungkin dulu diriku buta
Kini sudah tidak tergoda.

Malam minggu perut keroncongan
Tiba-tiba dapat bingkisan
Cintaku ini bukan sembarangan
Cinta sejati dambaan insan.

Daftar kuis di hari terakhir
Senin kamis membawa barang
Jangan ragu, jangan khawatir
Cintaku manis untukmu seorang.

Ikan hiu di atas kereta
Kereta dibawa si anak raja
Apakah sungguh engkau cinta
Ataukah hanya merayu saja.

Minum kopi hangat-hangat
Angin bertiup ke arah barat
Pagi-pagi belajar semangat
Tantangan hidup semakin berat.

Cuaca cerah membuat gerah
Yang baju merah, tak boleh marah.

Cumi meloncat semprotkan tinta
Burung pelikan terbang merendah
Ku tak sangka kan jatuh cinta
Pada dirimu yang paling indah.

Di tegalan mencari pakan
Pakan ternak biar gemukan
Pita hitam aku kenakan
Atas musibah yang kau dapatkan.

Kaca pembesar tengahnya cekung
Lihat bayangan bentuknya lengkung
Berpura-pura untuk mendukung
Tapi di belakang coba menikung.

Jalan – jalan ke Surabaya
Jangan lupa membeli kerang
Malam indah penuh cahaya
Bulan purnama bersinar terang.

***


Tinggalkan komentar