150 Pantun Gombal untuk Wanita Bikin Tersipu Bahagia


pantun gombal untuk wanita

Sebagai seorang cowok, untuk ngegombalin cewek, Anda sebaiknya memvariasikan versi gombalan Anda. Jadi, tidak hanya terfokus berupa kata-kata mutiara cinta dan bucklet bunga saja. Anda bisa menggunakan karya sastra pantun sebagai media untuk merayu dan mengekspresikan gombal Anda.

Pantun gombal untuk cewek adalah pantun rayuan dan pujian romantis yang khusus ditujukan pada wanita kesayangan Anda. Pantun gombalan ini akan memberi kesan rayuan yang lebih santai dan fun, namun tetap “mengena” di hati. Di bawah ini, Anda dapat membaca kumpulan pantun gombal terbaik, yang special ditujukan kepada gadis pujaan hati Anda, atau khusus buat janda muda.

Aneka Pantun Gombal untuk Cewek

1. Segelas jamu dari dahan kayu
Dahan dibawa dari tanah Melayu
Buat dirimu yang berwajah ayu
Jangan biarkan cintaku layu.

2. Berangkat ke Cina lihat pagoda
Ada tikus di tanah Belanda
Buat adinda yang selalu menggoda
Cintaku serius, bukan bercanda.

3. Makan nasi harus higienis
Nasi dibawa oleh Masinis
Untuk gadis yang senyumnya manis
Ku punya cinta begitu harmonis.

4. Dari jam tujuh sampai sepuluh
Badan lelah banyak pekerjaan
Sudah banyak yang aku tempuh
Demi dirimu duhai sang pujaan.

5. Dari jauh terlihat semu
Datang sendiri kemalaman
Izinkan aku mencintaimu
Cinta abadi sepanjang zaman.

6. Setumpuk kertas digulung ombak
Kertas pun lenyap diterjang perahu
Walaupun nafas di ujung tombak
Takkan menyerah dapatkan cintamu.

7. Kain baitk, kain lurik
Polanya cantik seperti wajik
Setiap kali dikau melirik
Jiwaku terpantik makin enerjik.

8. Asam kandis dari Ciamis
Kamu gadis yang paling manis.

9. Ada kotak di tengah titik
Ditulis Joko dari Kota Gresik
Ada banyak bidadari cantik
Hanya engkau yang paling asyik.

10. Burung perkutut tidak bersuara
Burung beo pandai bicara
Kemana cintaku harus bermuara
Pada dirimu kurajut asmara.

11. Ada itik jarang dibelai
Warnanya putih di atas balai
Dinda cantik lembut gemulai
Mata melirik, aku pun terkulai.

12. Datang tamu badan meriang
Bayang wajahmu selalu terngiang.

13. Ada gula ada semut
Kamu lucu seperti marmut.

14. Hari minggu membeli papan
Papan ditambal dengan dipaku
Ku menunggu penuh harapan
Sudikah engkau menerimaku.

15. Bunga mekar karena sentuhan
Bapak pusing karena tagihan
Jika dunia dilanda kegaduhan
Maka kuncinya berkasih-kasihan.

16. Belajar matematika tentang pecahan
Belajar IPA tentang tumbuhan
Cinta dijaga berkasih-kasihan
Walau badan berjauh-jauhan.

17. Satu satu ditambah dua
Dua dua dikurang tiga
Aku dan kamu hidup bersama
Sekarang, esok dan slamanya.

18. Burung pipit di kota Sampit
Matamu berkedip, jantungku terjepit.

19. Paling banyak burung gelatik
Di atas terbang melayang
Memang banyak wanita cantik
Cuma engkau yang aku sayang.

20. Nonton sendiri film Dilan
Dipanggil ibu meminta koran
Baru sehari kita kenalan
Tapi hatiku sudah tak sabaran.

21. Ada gula ada semut
Mataku suka, hatiku kepincut.

22. Sangat nyaman rebahan di kasur
Rebahan sambil baca majalah
Selamat malam selamat tidur
Tidur nyenyak mimpi yang indah.

23. Kalau taruh sebuah bangku
Letakkan saja di dekat kayu
Kalau kau cinta padaku
Bilang saja I LOVE U.

24. Tutup jendela pintu dikunci
Hendak tidur karena letih
Cintaku ini selalu suci
Meski rambutku telah memutih.

25. Jual ke pasar sebotol tinta
Yang membeli Pak tua renta
Andai saja ku bisa pinta
Yang kuingin hanyalah cinta.

26. Kabel listrik taruh di sana
Kamu menarik penuh pesona.

27. Wajah sayu terlihat di kaca
Kacanya lepas karena cuaca
I love you buat yang baca
Rinduku panas seperti merica.

28. Tak selalu jalannya rata
Kadang berliku di persimpangan
Memang tak pandai merangkai kata
Namun ku punya banyak kesetiaan.

29. Pergi berlayar naik perahu
Saat berlabuh membeli jamu
Andaikan saja dirimu mau
Sepanjang waktu kusiap di sisimu.

30. Kaki kiri terkena paku
Tangan kanan memegang jamu
Tiada lain di dalam hatiku
Yang bisa menggantikan dirimu.

31. Dalam lesung ada kelapa
Hidung mancung punya siapa?

32. Ruang tamu terlihat bersih
Adik datang minta mainan
Jika kamu menaruh kasih
Langsung kita ke pelaminan.

33. Burung lugu burung cendrawasih
Makan duku di atas selasih
Jangan ragu, percayalah kasih
Cinta suciku takkan tersisih.

34. Bila ingin ikan petis
Datang saja ke Maluku
Jika ingin lelaki romantis
Datang saja kepadaku.

35. Jalan berliku beralas papan
Tempat mobil main balapan
Masa depanku tiada harapan
Bila kau jauh dari dekapan.

36. Makan mentimun sama madu
Aku melamun karena rindu.

37. Turun gunung jalan berliku
Saat melompat janganlah ragu
Kalau engkau suka padaku
Datanglah tepat di malam minggu.

38. Tong kosong nyaring bunyinya
Kalo hatimu kosong, bolehkah aku mengisinya?

39. Tinggi nian pohon kelapa
Batoknya dibakar panas membara
Lama sudah tidak berjumpa
Rindu di dada kian menggelora.

40. Angin bertiup dari utara
Awan berpindah naik ke tengah
Ingin rasanya hidup bersama
Membangun rumah tangga yang indah.

41. Pita merah jatuh di jalan
Tinggal satu di dalam rantang
Cintaku indah bagai rembulan
Dipagari dengan bintang gemintang.

42. Ambil papan jangan yang miring
Lagi dicuci di atas pelana
Sampailah badan kurus dan kering
Mikirin kamu yang jauh di sana.

43. Satu duri menusuk kuku
Sakit kaki tubuh ditandu
Wahai manis bidadariku
Apa hatimu merasa rindu?

44. Baju batik durian montong
Pertama lirik langsung cintrong.

45. Cuaca cerah terasa penat
Lebih enak menyantap donat
Rawatlah cinta dengan amanat
Jangan dirusak dengan berkhianat.

46. Kuda sembrani, larinya kencang
Kalau berani, nyatain dong sekarang.

47. Kakek tua membawa tongkat
Panjangnya sebahu berliku-liku
Sudah lama jadi teman dekat
Kapan kamu mau jadi pacarku?

48. Kamar kos bentuknya persegi
Disewa sama tukang roti
Aku ucapkan selamat pagi
Untuk dikau sang pemilik hati.

49. Daun randu terbelit benalu
Jauh merindu, ketemu malu.

50. Perak perunggu tertimpa papan
Aku menunggumu sampai kapan?

51. Buluh bambu dibuat anyaman
Kutunggu kamu sepanjang zaman.

52. Hewan marmut tajam cakarnya
Gadis imut siapakah pacarnya?

53. Ada film ceritanya nyeleneh
Mungkin isinya kebanyakan halu
Jangan mikir yang aneh-aneh
Cintaku masih seperti yang dulu.

54. Bawa peti ke tengah kota
Petinya dijual buat berbisnis
Bila hati sudah jatuh cinta
Kopi pahit terasa manis.

55. Indah desa indah kotanya
Jalan ke pasar beli celana
Aku suka kamu apa adanya
Karena di mataku sudah sempurna.

56. Jadi siswa jaga kebersihan
Agar sekolah jadi percontohan
Andai kita berkasih-kasihan
Pasti bahagia datang berlimpahan.

57. Beli perban di Amerika
Merah warnanya terkena tinta
Jika berkorban tanpa logika
Maka namanya budak cinta.

58. Rumah tamu di tengah lalang
Ketemu kamu, stressku hilang.

59. Kakek nenek sudah tua renta
Pakai tongkat harus diambilkan
Ketika dikau membawa cinta
Semua indah dan menyenangkan.

60. Kalimat tanya diisi titik
Tanda seru harus ditarik
Duhai dikau si gadis cantik
Maafkan aku selalu melirik.

61. Baju robek harus dijarit
Senyum manismu buatku menjerit.

62. Dongeng lama tentang peri
peri menolong sang puteri
Engkau bagai bunga berseri
Suntingan jiwa bijak bestari.

63. Si Buaya darat berkata merdu
Si buaya air hanya mengganggu
Sungguh berat rasanya rindu
Waktu sehari terasa seminggu.

64. Masak terigu masak tumis
Diiris tipis sampai habis
Malam minggu hujan gerimis
Dompet tipis semakin kritis.

65. Ke Italia membeli kemeja
Kemeja biru di depan gereja
Kusembahkan cinta seindah seroja
Teruntuk dirimu yang kupuja.

66. Titik embun di dedaunan
Bikin sejuk indah di taman
Cinta ini aku pertahankan
Selama hayat masih di badan.

67. Hujan turun membuat dadar
Kuenya dijual di desa Mandar
Biarpun mentari tak lagi bundar
Rasa sayangku takkan pudar.

68. Pak petani duduk berendam
Ibu petani pergi menyelam
Cinta ini tak bisa padam
Muncul dari hati yang dalam.

69. Pinggir sungai banyak sampah
Airnya jatuh ke tanah rendah
Kasih sayang semakin berlimpah
Buat hidupku menjadi indah.

70. Buah kedondong, buah jambu
Boleh dong, apel ke rumahmu.

71. Bapak pergi ikut pelayaran
Di dalam bus membaca koran
Sejak hati dilanda kasmaran
Jadi tak fokus ikuti pelajaran.

72. Ikan batu di atas menara
Pohon selasih di tepi kota
Otak buntu badan sengsara
Bila kekasih jauh di mata.

73. Bapak guru menanam bakau
Bakau dibawa dari Arizona
Waktu aku bertemu engkau
Langsung malu dan terpesona.

74. Ambillah bambu buat sembilu
Terbanglah debu dari cerutu
Nama indahmu ku sebut slalu
Di dalam doa setiap waktu.

75. Simpan sepatu di lemari kamar
Kamar gelap tiada berdamar
Jika cintamu tak lagi samar
Aku kan datang untuk melamar.

76. Beli jahe dicampur ketumbar
Potong jahe di atas loyang
Hendak bilang jantung pun berdebar
Bilang I love You untukmu sayang.

77. Sungguh indah kota Padang
Gemerlap lampu bergoyang-goyang
Dari awal beradu pandang
Wajah indahmu terbayang-bayang.

78. Istrinya Rama bernama Sinta
Cantik jelita baik hatinya
Bila kau pernah tersakiti cinta
Bolehkah aku yang mengobatinya.

79. Beli bangku buat Sang Ratu
Kasih sayangku hanyalah satu.

80. Jalan jalan di kota keramat
Tersesatnya di Karibia
Malam – malam slalu teringat
Bantal guling ku sangka dia.

81. Depan bandara banyak bangku
Hilir mudik kanan dan kiri
Tak kan pudar kasih sayangku
Tambah erat hari ke hari.

82. Bagaimana rasanya Fanta
Rasanya enak seperti mentega
Dari mana datangnya cinta
Dari mata jatuh ke tetangga.

83. Ambil kelapa di pohon randu
Beli kurma pergi ke Serang
Pada siapa aku merindu
Jika bukan padamu seorang.

84. Di atas mata namanya alis
Di depannya ada celana
Memang dia orangnya manis
Tapi sayang bukan aku yang punya.

85. Di ujung hari terasa gempa
Gempa terjadi bikin meronta
Seribu kali kita berjumpa
Seribu kali ku jatuh cinta.

86. Rakit biasa ternyata karam
Batal berlabuh hilang kemana
Sulit terasa mata terpejam
Ingat senyummu nan jauh disana.

87. Pergi berburu memakai bedak
Bedak gincu berbahan cempedak
Mengapa jantungku meledak-ledak
Karena cintamu datang mendadak.

88. Namanya penjahat, polisi jadi inceran
Bosan temen curhat, maunya pacaran.

89. Masih bujang tiada bertemu
Sampai di masa kamu kepepet
Wahai sayang siapa namamu?
Untuk diberi ke dukun pelet.

90. Datang berlabuh membawa tandu
Hendak berlayar ke Siantar
Kalau jauh terasa rindu
Jika berjumpa terasa sebentar.

91. Dua sepatu bentuknya persegi
Cintaku satu tak terbagi-bagi.

92. Bawa kurma di punggung unta
Kurma setumpuk tidaklah ringan
Jumpa pertama langsung cinta
Moga tak bertepuk sebelah tangan.

93. Menyadap karet mendapat sagu
Sagu dimasak diberi tamu
Janganlah dikau merasa ragu
Setiaku ini hanya untukmu.

94. Ada udang di balik batu
Batu kapur tidak berbau
Harta karunku hanyalah satu
Cuma senyummu yang aku mau.

95. Jembatan jauh kaki meniti
Hingga tiba di pohon jati
Cintaku ini cinta sejati
Rindu mekar tak henti-henti.

96. Makanan ringan namanya cemilan
Enak dimakan bersama kawan
Bolehkah saya untuk kenalan
Kepada Anda yang sangat menawan.

97. Sampan dilepas, jaring ditebar
Ikan dipancing jika ketemu
Tiba-tiba hatiku berdebar
Setiap kali terbayang wajahmu.

98. Sebatang kayu ditutup benalu
Benalu merah dari kota Bengkulu
Jika patah hatimu telah berlalu
Ku kan ajak engkau ke penghulu.

99. Ke pasar membeli itik
Satu hilang mati induknya
Memang benar kamu cantik
Tapi sayang ada yang punya.

100. Buah salak buah duku
Tidak bisa dibuat jamu
Bila kau belah dadaku
Pasti tertulis nama indahmu.

101. Ada buku di atas bangku
Bukunya rusak terkena palu
Sudikah engkau menikah denganku
Diriku baik dan setia selalu.

102. Jembatan ampera dipasang bendera
Bendera merah untuk tentara
Panah asmara sedang membara
Hati ceria, sungguh gembira.

103. Ada gula ada semut
Aku ganteng banyak direbut.

104. Burung gelatik makan tape
Neng cantik, minta dong nomor hape!

105. Kayu meranti kayu telugu
Tumbuh anggrek jadi benalu
Kamu menanti, aku menunggu
Mengatakan cinta rasanya malu.

106. Siapa suka menggoreskan tinta
Pasti sering menggambar bendera
Siapa suka permainkan cinta
Pasti nanti hidupnya sengsara.

107. Buah nangka baru dipetik
Dicampur duku di atas loyang
Ada banyak wanita cantik
Hanya kamu yang aku sayang.

108. Jalan-jalan di kota Paris
Lihat gedung berbaris-baris
Biar pun mati di ujung keris
Asal dapat adinda yang manis.

109. Pergi ke hutan menebang kayu
Boleh dijual ke Indramayu
Wahai kamu berwajah ayu
Siramilah hatiku biar tak layu.

110. Ambillah rebab dari kota
Hutan bayang rimbanya sakti
Sebab adinda yang saya cinta
Orangnya baik dan rendah hati.

111. Kelap kelip bintang menari
Indah warnanya bagai bidadari
Jagalah hati jagalah diri
Untuk diriku sampai ku kembali.

112. Baju robek harus dijarit
Senyum manismu buatku menjerit.

113. Buah salak berbintik-bintik
Salak dijemur di bawah terik
Ada banyak wanita cantik
Hanya kamu yang buatku tertarik.

114. Anak itik makan petis
Sudah cantik kamu romantis.

115. Kerja belum badannya berpeluh
Kalau tersenyum hatiku luluh.

116. Sedia bangku tempat bertemu
Maafkan aku menyayangimu.

117. Dari masjid terdengar azan
Suara merdu memecah malam
Sudah saatnya aku nyatakan
Kucinta kamu teramat dalam.

118. Cantik sekali ikan di karang
Ekornya gerak bergoyang-goyang
Gigi menggigil badan meriang
Merindukan pelukan engkau seorang.

119. Ikan hiu di dermaga
I miss you jiwa dan raga.

120. Ikan tongkol untuk juragan
Kamu miss call, aku deg-degan.

121. Bukan udang yang keluarkan tinta
Tinta hitam disembur gurita
Siapa sedang jatuh cinta
Matanya berbinar seperti permata.

122. Naik kereta bawa peniti
Berangkat senja rasanya sepi
Bila cinta mekar di hati
Siang malam terbawa mimpi.

123. Berakit-rakit kita ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Berpacar-pacaran kita dahulu
Lalu akhiri dalam pernikahan.

124. Mama berpikir mencari taktik
Agar menang melawan intrik
Bila pelangi bisa kupetik
Kujadikan kado yang tercantik.

125. Pergi ke hutan ketemu ranjau
Ranjau merah terlihat berkilau
Kasih sayang tumbuh menghijau
Hati dan jiwa tak lagi galau.

126. Makan roti minumnya jamu
Dicampur madu di atas pizza
Walaupun tadi kita ketemu
Namun rindu masih terasa.

127. Ada orang takut dijitak
Setelah dijitak, lalu dibentak
Selama jantungku masih berdetak
Cinta suciku takkan luluh lantak.

128. Kucing kesayangan namanya Mumu
Bulunya rusak dan sudah rapuh
Demi rasa cintaku kepadamu
Lautan badai pun akan kutempuh.

129. Air melayang di atas pancoran
Ada katak hendak berdansa
Bila sedang masa pacaran
Jangan suka berbuat dosa.

130. Ada gula ada semut
Kamu mempesona berwajah imut.

131. Odong odong bertalu talu
Kapang dong kita ke penghulu?

132. Ada sopir lupa taruh kunci
Penjahat lari membawa tinta
Jangan berpikir aku membenci
Walau sekarat ku tetap cinta.

133. Kelap kelip di tengah hutan
Ada bintang indah menawan
Walau cinta banyak rintangan
Ku jaga dia dengan kesetiaan.

134. Anak kota pergi ke pasar
Lewat jalan yang amat lebar
Kapan cinta semakin besar
Ketika hati bisa bersabar.

135. Pohon sagu, pohon meranti
Cinta padamu takkan terganti.

136. Mangga sebatang di persemaian
Buahnya jarang dijejerkan
Cinta datang untuk perdamaian
Maka jangan dipermainkan.

137. Di pagi hari makan pepaya
Lebih enak ditambah ayam
Bila tak jumpa dengan si dia
Hatiku murung tidaklah tentram.

138. Buaya betina panjang ekornya
Datang meloncat ke pemandian
Kamulah bunga, aku kumbangnya
Maka cepatlah kita jadian.

139. Anak kera ditangkap tentara
Tak terkira cintaku membara.

140. Jangan menulis di atas kaca
Menulislah di kertas biasa
Jangan menangis karena cinta
Menangislah karena dosa.

141. Piring rantang jangan dipegang
Bodimu menantang, ku jadi tegang.

142. Sebelum sepuluh, itu sembilan
Hitung banyak berbulan-bulan
Duhai dikau yang baru kenalan
Bolehkah kuajak tuk jalan-jalan?

143. Jualan jajan di pinggir jembatan
Lalu menyeberang di atas titian
Andaikan saja diberi kesempatan
Kan kujaga engkau dengan perhatian.

144. Daun itu jangan dipetik
Jika patah jatuh ke kolam
Kamu itu gadis yang cantik
Aku impikan siang dan malam.

145. Lari-lari setelah berenang
Sedari subuh hingga siang
Wajah ayumu selalu terbayang
Met malam minggu duhai sayang.

146. Tanah digali buat aliran
Air mengalir deras bercucuran
Hatiku ini sedang kasmaran
Hari hari indah bertaburan.

147. Ada sampan membawa tinta
Dia tampan sungguh ku cinta.

148. Datang ke pasar bawa kuali
Dibeli tujuh sama Pak bupati
Saat berjumpa pertama kali
Cinta langsung mekar di hati.

149. Jadi pemimpin harus berkarisma
Dan tak boleh hidup berzina
Setiap hari aku terkesima
Pandang wajahmu yang mempesona.

150. Jalan kota banyak tiangnya
Bawa kuda mesti bertiga
Kuberikan cinta seutuhnya
Seluruh jiwa dan raga.


Tinggalkan komentar