10 Pola Pikir yang Diterapkan Orang-orang Sukses


pola pikir orang sukses

Tanpa diragukan lagi, jika setiap orang pasti memiliki keinginan untuk berhasil atau mencapai sukses dalam hidupnya. Tetapi malangnya, keberhasilan bukanlah sesuatu yang mudah untuk dicapai. Perlu perjuangan dan strategi untuk mencapai sebuah keberhasilan. Siapa yang tidak ingin sukses? Namun mengapa ada orang sukses, dan lebih banyak yang tidak sukses meski sama-sama bekerja keras?

Saat melihat orang sukses, seringkali kita jauh lebih tertarik mengamati posisi puncak yang sudah mereka capai saat ini. Kita kurang berminat belajar mengenai hal-hal kecil yang sudah mereka lakukan. Padahal proses menuju sukses saat ini, telah melewati masa yang panjang setelah perjalanan terjal untuk mencapai puncak.

Rahasia sukses seseorang sangat terkait dengan pola pikirnya. Yang menjadi pertanyaan, seperti apakah pola pikir finansial orang sukses? Apakah mereka memikirkan hal yang berbeda dengan orang pada umumnya? Atau ide mereka begitu luar biasa sehingga bisa membuat sebuah perubahan?

Orang kaya berpikir sangat berbeda dari orang miskin dan orang kelas menengah. Mereka berpikir berbeda tentang uang, tentang kemakmuran, tentang mereka sendiri, orang lain dan semua aspek kehidupan. Orang-orang sukses punya kemampuan mengelola beragam hal dalam hidupnya. Termasuk dengan pola pikirnya yang dapat mengantarkannya pada sebuah kesuksesan.

Beberapa orang percaya bahwa keberhasilan hanya dapat dicapai oleh mereka yang bernasib baik dan berbakat. Apakah itu benar adanya? Seorang profesor psikologi di Stanford University, Carol Dweck mengkategorikan dua jenis orang berdasarkan pemikiran mereka: Orang yang mempunyai pola pikir growth mindset atau fixed mindset. Rupa-rupanya, orang yang mencapai kesuksesan dalam hidupnya mempunyai persamaan antara satu sama lain: growth mindset.

Seseorang yang mempunyai fixed mindset berfikir untuk menganggap bahwa personaliti, kecerdasan dan kreativitas adalah bakat alami yang tidak bisa dikembangkan. Tidak seperti mereka yang mempunyai growth mindset, mereka percaya bahwa kekurangan dan kesalahan pada masa lalu dapat diperbaiki dan di jadikan pembelajaran, agar ke depannya lebih baik lagi. Dengan usaha dan kesediaan untuk belajar, kualitas dan kemahiran individu dapat dicapai.

Malah, growth mindset ini bisa dilatih. Jadi, sebenarnya setiap orang bisa mengubah pola pikiran mereka, jika memang mereka mau. Growth Mindset, merupakan pola pikir yang selalu diterapkan oleh orang-orang sukses. Lalu seperti apakah orang-orang yang mempunyai growth mindset ini? Yang ternyata mampu mengantarkan mereka pada kesuksesan?

1. Percaya bahwa semuanya itu mungkin

Bagi mereka yang mempunyai pemikiran growth mindset, mereka akan selalu percaya kalau segala sesuatu itu mungkin saja terjadi, jika berusaha dan bersungguh-sungguh. Kepercayaan tersebut yang akan dapat melampaui keinginan dalam hati.

Usai percaya dengan hal itu maka lakukan sesuatu dan fokuslah ketika melakukannya. Ini juga akan melatih pikiran Anda untuk melihat solusi daripada masalah dan membedakan hal prioritas dalam hidup. Keyakinan ini ditambah dengan kepercayaan terhadap diri sendiri adalah bahan bakar yang sanggup menggerakkan Anda.

2. Mau menerima kekurangan diri

Siapa di dunia ini yang tidak mempunyai kekurangan? Minder dengan kekurangan yang kita punya tidak akan membuat kita maju. Terus-terusan menyesali kelemahan bisa menghalangi kesuksesan yang akan datang. Ubahlah kekurangan menjadi kekuatan Anda untuk maju.

Caranya? Kenali dulu potensi dan kelemahan yang Anda miliki. Syukuri kelebihan Anda, lalu fokus untuk mengembangkannya menjadi keterampilan baru yang bermanfaat. Sedangkan untuk kekurangan, sebaiknya Anda siapkan strategi untuk menghadapinya. Supaya kekurangan ini tidak menghalangi Anda untuk sukses.

3. Menganggap tantangan adalah peluang emas untuk berkembang

Masalah dan kesulitan dalam hidup sudah pasti ada. Tapi jangan jadikan masalah dan kesulitan itu sebagai alasan untuk berhenti berjuang dan terus mencoba!

Mereka yang punya growth mindset, paham betul kalau masalah itu adalah tantangan yang harus dihadapi untuk meng-upgrade kualitas diri. Alih-alih berputus asa, mereka tidak ragu memutar otak dan bekerja keras untuk menghadapi kesulitan itu. Bila sulit menghadapinya sendiri, mereka juga tidak malu untuk bertanya dan meminta bantuan orang lain.

4. Tidak ada kegagalan, yang ada hanya terus belajar

Takut akan gagal itu wajar. Tapi bila Anda tidak berani meraih impian karena takut gagal, maka bisa jadi Anda punya fixed mindset! Seseorang dengan growth mindset, cenderung mau mengambil risiko dan berani gagal. Hal ini karena mereka menganggap kegagalan adalah suatu pelajaran berharga untuk bisa sukses.

Seperti sebuah pepatah yang menyatakan bahwa, kegagalan adalah awal dari kesuksesan. Makanya, orang dengan growth mindset tidak mudah terpuruk dan cepat bangkit dari kegagalan.

5. Nikmati dan hargai kerja keras baru kemudian lihat hasilnya

Hasil akhir dari suatu pekerjaan memang penting. Tapi, usaha dan kerja keras yang dituangkan saat meraih hasil tersebut lebih penting. Pemilik growth mindset mengetahui hal ini dan fokus pada usaha untuk meningkatkan kemampuan dibandingkan pada hasil akhirnya saja. Mereka percaya bahwa dengan usaha keras dan strategi yang tepat, hasil yang memuaskan akan mengikuti.

Orang-orang seperti ini tidak akan terjebak rasa senang dipuji karena dianggap pintar atau berprestasi. Namun, mereka lebih bahagia bila kemampuan dan kerja keras merekalah yang diapresiasi.

6. Katakan ‘belum bisa’ daripada ‘tidak bisa’

Fixed mindset dan growth mindset melihat tantangan baru dengan cara yang berbeda. Jika memiliki fixed mindset, Anda akan meragukan kemampuan Anda untuk belajar. Sehingga hal baru yang tampak sulit sering dianggap “tidak bisa” untuk dilakukan.

Dengan growth mindset, Anda akan terbiasa menyalurkan usaha dan tenaga untuk belajar hal baru. Maka, secara tidak langsung, Anda akan lebih berani untuk mengatakan “belum bisa” dan belajar untuk menghadapi tantangan baru. Inilah yang membedakan, kemauan mereka untuk belajar.

7. Lebih realistis, belajar dan menambah keterampilan itu butuh waktu

Harus diakui, untuk bisa sukses dibutuhkan proses yang tidak sebentar. Bisa jadi Anda butuh waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Selama itu pula Anda akan menghabiskan waktu untuk terus berusaha dan belajar. Dengan growth mindset Anda akan menyadari betul hal ini dan mau bersabar untuk belajar dan mendapat keterampilan baru.

Kenyataannya, tidak ada kesuksesan yang diraih dengan instan. Jangan sampai kita terjebak dalam fixed mindset dan melakukan segala macam cara bahkan sampai berbuat curang demi mendapat kesuksesan yang semu.

8. Kemampuan untuk bisa menahan diri

Tepatnya adalah kemampuan untuk menahan diri agar bisa menggunakan uang di bawah jumlah yang dimiliki. Ini bukan hal yang mudah. Karena kebutuhan dan keinginan merupakan hal yang bertolak belakang. Kebutuhan memang wajib dipenuhi. Namun yang namanya keinginan, tidak pernah ada habisnya. Kegagalan orang dalam mengatur keuangan pribadi akan berdampak pada kegagalan Anda untuk mencapai kesuksesan.

Pada intinya ketika seseorang tidak mempunyai kemampuan untuk bisa menahan diri, maka kesuksesan akan sulit untuk di jangkau. Seperti kata sebuah pepatah lebih besar pasak daripada tiang, uang yang dipergunakan bisa jadi lebih besar dari yang dimiliki.

9. Berpikir panjang ke depan

Milioner asal Tiongkok Jack Ma, telah membuktikan kemampuan prinsip ini. Berkat kemampuannya merencanakan masa depan, Jack Ma bisa menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Lihat saja, Forbes mencatat Ma memiliki kekayaan mencapai 27,9 miliar dollar Amerika Serikat per September 2016. Terkait dengan pengelolaan keuangan, seseorang dituntut agar bisa membuat rencana untuk masa depan.

Hal tersebut diperlukan agar pola pikir finansial tidak hanya terbatas pada saat ini. Pola pikir finansial pendek seperti itu sangat berbahaya. Pasalnya, tidak ada seorang pun yang bisa menebak masa depan dengan baik. Maka itu, perencanaan dan persiapan yang baik adalah usaha yang layak dan perlu dilakukan

Dengan berpikir jauh ke depan, Ma bisa merencanakan hidupnya. Alih-alih memakai uangnya untuk keperluan hari ini semata, ia malah memanfaatkannya untuk keperluannya pada masa depan. Tidak mengherankan kini keberhasilan hidup berhasil dinikmatinya.

10. Berani keluar dari zona nyaman

Orang-orang sukses adalah mereka yang memiliki pemikiran untuk keluar dari zona nyaman demi mencari tantangan baru dan menambah pelajaran baru dalam hidup. Mereka yang berani keluar dari zona nyaman akan memperoleh banyak pengalaman hidup yang kelak berperan untuk menunjang kesuksesan mereka.

Kata penutup

Sejak dari awal pengetahuan manusia adalah nol, bukan bodoh hanya saja belum pecah dan berkembang. Saat baru dilahirkan jangkauan pikiran sangat terbatas seperti biji kacang, yang ada di sekelilingnya dianggapnya sebagai gangguan. Biji kacang tersebut tetap aman dari gangguan saat disimpan ditempat kering atau di dalam toples.

Tetapi bila kita membiarkan biji tersebut keluar dari zona nyaman (kantongan, toples, kaleng) untuk kemudian diletakkan dalam tanah. Niscaya yang pertama-tama terjadi adalah cangkang pembungkus yang melindunginya pecah. Akarnya menancap lebih dahulu di dalam tanah lalu beberapa waktu kemudian muncul jugalah kecambah yang semakin menjulang tinggi ke atas pada suatu hari.

Tentu saja tidak mudah untuk memulai proses ini. Perlu ada tekanan yang diselingi dengan rasa sakit agar muncullah perjuangan saat menjalani semuanya itu. Pada dasarnya pola pikir manusia dapat terbuka lewat belajar tetapi saat mempraktikkannya langsung jadi lebih mudah dimengerti. Terlebih ketika kita menemukan masalah saat menekuni hal tersebut, pasti ke depannya tidak akan mudah terlupakan.

Persoalan yang kita hadapi saat menekuni sesuatu akan membuat pikiran terbuka sehingga inspirasi diperkaya. Pergumulan hidup adalah cara yang paling efektif untuk mengembangkan kemampuan otak. Sebab persoalan hidup akan melakukan tekanan secara emosional untuk memancing terbukanya pemahaman tentang hal-hal yang baru maupun yang lama.

Pada intinya setiap manusia itu sama-sama mempunyai peluang untuk sukses. Hanya pemikiran lah yang dapat membuat hasilnya berbeda. Beberapa contoh growth mindset di atas bisa Anda latih. Tidak ada kata terlambat, untuk punya growth mindset. Semua bisa dimulai dari tekad dan kemauan diri untuk maju.


Tinggalkan komentar