Indonesia adalah negara di khatulistiwa yang penuh dengan pesona keajaiban alamnya. Ini terlihat dari pemandangan sawah, hutan, gunung, savana, hingga garis pantainya yang membentang panjang.
Dalam kaitannya dengan puisi, keindahan panorama negeri Indonesia bagaikan kecantikan surgawi yang abadi. Jika Anda sedang mencari contoh puisi yang bertema tentang pesona nusantara, maka puisi singkat yang berjudul “Citra Kecantikan Indonesia yang Abadi” ini mungkin bisa menjadi inspirasinya.
Namun, kami mengingatkan agar Anda tidak menyalin (copy) puisi ini untuk diterbitkan di website atau aplikasi lainnya.
Citra Kecantikan Indonesia yang Abadi
Karya: diedit.com
Citra keelokan Indonesia abadi
Dalam pelukan alam indah terpatri
Terbentang megah membuai diri
Bagai syair nirwana yang sejati
Gunung tinggi berhias mentari
Hijau savana, bunga berseri
Ombak pesisir berbuih-buih
Nyiur melambai di ujung tepi
Indonesiaku yang berwarna-warni
Tempat damai yang selalu bersemi
Alamnya terukir bak lukisan seni
Hijau membentang bagai permadani
Citra negeriku tiada terganti
Tanah persada anugrah Ilahi
Marilah jaga sepenuh hati
Agar mempesona sampai nanti
***
Makna dalam Puisi
Bait puisi ini menggambarkan keelokan tanah Indonesia sebagai sebuah anugerah alam yang abadi dan tak tergantikan. Puisi merayakan keindahan alam Indonesia yang meliputi gunung tinggi yang berhias mentari, savana hijau yang dihiasi bunga-bunga berseri, ombak pesisir yang berbuih-buih, dan pohon nyiur yang melambai di tepi pantai.
Indonesia digambarkan sebagai tempat yang damai, berwarna-warni, dan selalu bersemi, seolah-olah terukir sebagai lukisan seni alam yang hijau membentang bak permadani.
Pesan yang Terkandung
Dalam rangkaian kata-katanya, puisi di atas menyampaikan pesan untuk menjaga keindahan alam Indonesia dengan sepenuh hati, menghormati anugerah Ilahi, dan memastikan bahwa kepesonaan Indonesia akan tetap abadi sepanjang zaman.
Puisi ini menjadi seruan untuk merawat dan melestarikan kekayaan alam serta keindahan Indonesia sebagai tugas bersama untuk generasi yang akan datang.