10 Puisi Rindu Ayah yang Menyentuh Kalbu


puisi rindu ayah

Dalam tulisan ini, kita akan membahas sebuah topik yang penuh emosi dan kehangatan, yaitu puisi tentang kerinduan seorang anak kepada sang ayah. Kumpulan puisi ini menjadi medium yang indah untuk mengungkapkan perasaan dan keinginan yang mendalam dalam hati seorang anak yang merindukan kehadiran ayahnya dan membangkitkan kenangan yang tak terlupakan.

1. Puisi “Kepada Ayah Ku Merindu”

Oleh: www.diedit.com
Angin mendesir membelai raga
Sejuknya membawa kenangan
Mengingatkan kisah lama
Yang terpatri dalam ingatan

Saatku riang dan penuh ceria
Pada masa kecilku yang indah
Biarkan napasku bercerita
Tentang ayahku yang hebat

Ayah…
Rinduku tak terhingga padamu
Rindu pada masa-masa itu
Saat indah yang berlalu
Rindu saat ayah mendekapku

2. Puisi “Syair Indah buat Ayah”

Oleh: www.diedit.com
Ayah…
Telah berjuta kata kucoba rangkai
Maksud hati melukis seindah permai
Untuk gambarkan kasihmu yang damai

Lautan tinta tampaknya tak cukup
Tiada sebanding cintamu setangkup
Yang telah memberiku makna hidup
Dalam setiap nafas yang kuhirup

Ini bukan kesulitan merangkai kata
Ini bukan karena kehabisan kalimat
Karena sebanyak apa pun kata tertata
Kasih sayangmu melebihi itu semua

Semua tentangmu, jiwa nan mulai
Cintamu lebih indah dan bermakna
Ibarat rona surya di kala senja
Hadirkan warna selaksa rasa

3. Puisi “Untuk Ayahku di Surga”

Oleh: www.diedit.com
Air mataku jatuh menangis
Mengalir di kelopak yang tipis
Menyadari betapa diriku egois
Yang membuat hatinya teriris

Bibirku kaku dalam sesal
Bagai tertimpa sejuta sial
Menyadari betapa diriku bebal
Yang sering membuatnya kesal

Namun itu tak mengubah segalanya
Tak mampu meneduhkan lubuk hatinya
Karena dia telah jauh di sana
Terpisah oleh ruang dan raga

Ayah, aku menyesal
Telah menyayatkan sejuta luka
Telah menaburkan banyak derita
Pada hatimu yang penuh cinta

Kini…
Aku duduk sendiri dalam sunyi
Menjalani hidup yang tiada pasti
Tanpa kekuatan kasih ayah di sisi
Yang telah menuju pelukan Ilahi

4. Puisi “Untuk Ayahku Tercinta”

Oleh: www.diedit.com
Di bawah langit malam yang gelap
Angin meniup lembut menyapa
Aku merenung bagai seorang petapa
Mengingat sosok yang sempat terlupa

Dialah ayahku tercinta
Yang kini jauh berada
Dalam kegundahan yang nestapa
Hatiku rindu akan hadirnya

Dialah ayahku tersayang
Yang ku jumpa dalam bayang
Tat kala sepi menjelang
Rasa rinduku tak pernah hilang

5. Puisi “Longing for Papa”

Oleh: www.diedit.com
In the depths of my heart
A longing resides
A yearning for a presence
That forever abides
A father’s love
A bond so true
Etched in my soul
No distance can undo

Oh, dear father
How I miss your embrace
The warmth of your love
A cherished grace
Your gentle words
Like a soothing balm
Guiding me through
Life’s tumultuous storm

6. Puisi “Kehangatan dan Doa”

Oleh: www.diedit.com
Setiap hari bagai pelangi yang berwarna
Dongeng dan mimpi indah menghias
Bijak ucapmu menghapus air mata
Pelukan hangatmu bahagiakan jiwa

Ayah, kau hadiahkan hidup yang indah
Rasa terima kasihku tiada terhingga
Kehangatanmu tak ternilai harganya
Menyemai di hati dan jiwa

Ayah, engkau sumber kekuatan
Pengorbanan dan kasihmu tiada tara
Terungkap dalam kata dan doa
Ayah, kau berarti segalanya

7. Puisi “Terima Kasih Ayahku Bijak”

Oleh: www.diedit.com
Terima kasih ayahku yang bijak
Kau memanduku jejak demi jejak
Menjadi tumpuanku untuk berpijak
Dalam liku dunia yang penuh gejolak

Terima kasih ayahku yang bijak
Kau asah jiwaku dan juga otak
Agar sikapku pandai bertindak
Dalam hidup yang sulit ditebak

Terima kasih ayahku yang bijak
Kau beriku semangat tuk bergerak
Mendorongku tuk kuat menanjak
Agar masa depanku bersinar kelak

Terima kasih ayahku yang bijak
Ku sampaikan lewat goresan sajak
Mohon diterima, jangan ditolak
Tanda hormatku yang teguh tegak

8. Puisi “Manusia Luar Biasa”

Oleh: www.diedit.com
Ayah, engkau insan yang tiada tanding
Sikap teguh dan kuat tiada banding
Dengan ketulusan kasih sesuci bening
Kesabaranmu seindah padi menguning

Ayah, kau bimbing aku ‘tuk tentukan arah
Engkau merangkulku di kala gelisah
Menyejukkan aku di saat gerah

Ayah, pelindungku saat aku terhempas
Memberiku semangat dan juga nafas
Agar hidupku tak menjadi ampas
Ketika pegangan dunia terasa lepas

Ayah, cintamu padaku tak terhingga
Sayangmu padaku tidak terkira
Yang membuat hidupku kuat bahagia
Dalam pusaran lika-liku dunia

Ayah, dalam suaramu, ada ketenangan
Dalam nasihatmu, ada kebijaksanaan
Dalam peganganmu, ada perjuangan
Ayah, engkaulah insan yang luar biasa

9. Puisi “Terima Kasih untuk Ayah”

Oleh: www.diedit.com
Ayah…
Tanpamu, takkan kurasakan serunya dunia
Tanpamu, takkan kupahami hitam putihnya
Dan bila tanpamu, bisakah aku tegar?

Ayah…
Kau adalah pelindung hidupku
Kau adalah pahlawan bagiku
Dan bagai mentari untuk diriku

Ayah…
Sejuta kata tak cukup diucapkan
Rasa terima kasihku yang terdalam
Mungkin hanya secuil memberimu bahagia

10. Puisi “Doa Ayah”

Oleh: www.diedit.com
Ayah…
Ketika aku rapuh, kau berdiri di sisiku
Di saat aku tersesat, kau menuntunku
Waktu dan perhatianmu tiada terhitung
Kasih sayangmu menyusup ke jantung

Ayah…
Aku sadar hidupku berkat doamu
Kau berharap ku menjadi insan tangguh
Aku berusaha untuk beri bahagia
Walau itu takkan pernah setara

Ayah…
Duniaku terasa indah mengalun
Lelah lenyap saat teringat senyummu
Walau hanya sebatas bayangmu
Namun kerinduan telah menghiburku

* * *


Tinggalkan komentar