Kumpulan Puisi Ibu dan Ayah Menyentuh Hati


puisi ayah dan ibu

Puisi tentang Ayah dan Ibu selalu mengandung kehangatan, kasih sayang, dan penghormatan terhadap kedua figur penting dalam kehidupan kita. Ayah dan Ibu adalah sosok yang memberikan cinta tanpa syarat, melindungi, dan membimbing kita sepanjang perjalanan hidup. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi keindahan puisi yang menggambarkan perasaan terdalam terhadap Ayah dan Ibu.

Puisi “Doa Ayah”

Oleh: www.diedit.com
Ayah…
Ketika aku rapuh, kau berdiri di sisiku
Di saat aku tersesat, kau menuntunku
Waktu dan perhatianmu tiada terhitung
Kasih sayangmu menyusup ke jantung

Ayah…
Aku sadar hidupku berkat doamu
Kau berharap ku menjadi insan tangguh
Aku berusaha untuk beri bahagia
Walau itu takkan pernah setara

Ayah…
Duniaku terasa indah mengalun
Lelah lenyap saat teringat senyummu
Walau hanya sebatas bayangmu
Namun kerinduan telah menghiburku

Puisi “Mutiara Cinta Seorang Ibu”

Karya: www.diedit.com
Cinta seorang ibu itu indah
Tak terungkap oleh kata-kata
Yang penuh dengan pengabdian
Berkorban dalam keikhlasan

Cinta seorang ibu itu tak terbatas
Tetap tegar meski badai melanda
Tiada tergoyahkan, tiada tertunda
Walau luka datang merenda

Cinta seorang ibu itu penuh ketabahan
Tetap ada saat semua tak hiraukan
Berkilau indah tiada terpudarkan
Mengalirkan dengan penuh kesadaran

Cinta seorang ibu bersinar gemilang
Dari pagi hingga malam menjelang
Meski mata harus pucat bergadang
Meski suara harus serak berdendang

Dalam senyumnya, aku rasakan hangat
Dalam peluknya, aku menjadi kuat
Cinta seorang ibu teramat dahsyat
Yang membuatku belajar hebat

Puisi “Syair Indah buat Ayah”

Oleh: www.diedit.com
Ayah…
Telah berjuta kata kucoba rangkai
Maksud hati melukis seindah permai
Untuk gambarkan kasihmu yang damai

Lautan tinta tampaknya tak cukup
Tiada sebanding cintamu setangkup
Yang telah memberiku makna hidup
Dalam setiap nafas yang kuhirup

Ini bukan kesulitan merangkai kata
Ini bukan karena kehabisan kalimat
Karena sebanyak apa pun kata tertata
Kasih sayangmu melebihi itu semua

Semua tentangmu, jiwa nan mulai
Cintamu lebih indah dan bermakna
Ibarat rona surya di kala senja
Hadirkan warna selaksa rasa

Puisi “Aku Masih Butuh Ibu”

Karya: www.diedit.com
Seiring waktu yang berlalu tanpa henti
Ku coba pendam derita di dalam hati
Berusaha ‘tuk menyelesaikan sendiri
Agar ibu tak lagi merasa khawatir

Aku sudah besar, aku sudah mandiri
Lika-liku kehidupan yang menanti
Sudah sepantasnya ku hadapi sendiri
Tanpa perlu ibu yang menemani

Namun, rupanya aku tak sekuat itu
Aku masih butuh pelukan ibu
Aku masih butuh sandaran ibu
Karena hanya ibu yang menguatkanku

Puisi “Untuk Ayahku Tercinta”

Oleh: www.diedit.com
Di bawah langit malam yang gelap
Angin meniup lembut menyapa
Aku merenung bagai seorang petapa
Mengingat sosok yang sempat terlupa

Dialah ayahku tercinta
Yang kini jauh berada
Dalam kegundahan yang nestapa
Hatiku rindu akan hadirnya

Dialah ayahku tersayang
Yang ku jumpa dalam bayang
Tat kala sepi menjelang
Rasa rinduku tak pernah hilang

Puisi “To My Mother dan Father”

Karya: www.diedit.com
In the realm of love, they stand tall
A guiding light through it all
With hearts so pure and spirits strong
My parents’ love forever long

In your embrace, I find solace true
A haven of warmth, my love for you
Your tender words, like gentle rain
Nurture my soul, soothe every pain

Father, your strength is my guiding force
A pillar of wisdom, a steady course
Your unwavering support, a beacon bright
Leading me through darkness, day and night

Mother, your love knows no bounds
A nurturing embrace, where love resounds
With gentle hands and a heart so kind
You mold my dreams, forever intertwined

Puisi “Kehangatan dan Doa”

Karya: www.diedit.com
Setiap hari bagai pelangi yang berwarna
Dongeng dan mimpi indah menghias
Lembut kecupmu menghapus air mata
Pelukan hangatmu bahagiakan jiwa

Bunda, kau hadiahkan hidup yang indah
Rasa terima kasihku tiada terhingga
Kehangatanmu tak ternilai harganya
Menyemai di hati dan jiwa

Bunda, engkau sumber kekuatan
Pengorbanan dan kasihmu tiada tara
Terungkap dalam kata dan doa
Bunda, kau berarti segalanya

* * *


Tinggalkan komentar