Kumpulan Pantun Duda Keren Menarik Hati


PANTUN BUAT DUDA

Apakah saat ini Anda tengah jatuh cinta pada seorang duda? Jika ya, mungkin deretan pantun berikut ini bisa menjadi ekspresi daya tarik seorang duda.

Pantun Duda Keren

Ke Belanda naik sepeda
Jangan lupa membawa kurma
Aku janda, kamu duda
Mari kita hidup bersama.

Ada kodok di atas nampan
Kodok hilang dikejar kuda
Ada cowok wajahnya tampan
Tapi sayangnya sudah duda.

Gerak roda di atas batu
Batu kecil di pohon randu
Ada duda beranak satu
Senyum manis, hati merindu.

Ini kuda tak sembarang kuda
Bawa duren ke tengah sampan
Ini duda tak sembarang duda
Duda keren, hidupnya mapan.

Buah mateng di dalam gua
Petik satu jangan dibawa
Duda ganteng beranak dua
Paling cakep dan istimewa.

Nah, demikianlah sederet pantun buat duda. Untuk melengkapi literasi pantun Anda, mungkin Anda perlu juga membaca kumpulan pantun asyik lainnya berikut ini.

Kumpulan Pantun Aneka Tema

Cumi-cumi dimasak presto
Aromanya harum sambal balado
Izinkan kami menutup pidato
Harap maklum isinya gado-gado.

Selembar batik terlihat lebar
Dinda cantik gimana kabar?

Berolahraga memakai kostum
Bajunya coklat kena yodium
Acara dibuka dengan assalamualaikum
Maaf terlambat, mohon dimaklum.

Badan gemuk banyak lemak
Kalau lebaran buat ketupat
Terima kasih bersedia menyimak
Moga pidato ini bawa manfaat.

Pagi kerja membawa kereta
Kerja sendiri menyadap getah
Kalau cinta katakan cinta
Bilang I Love You itulah mudah.

Burung gagak makan belerang
Minuman hangat berwadah cawan
Jangan berlagak gagah dan garang
Kalau tekad tak sekuat pahlawan.

Bang Anji membawa sangkar
Lalu terbang ke atas layar
Tepati janji, tak boleh ingkar
Janji hutang harus dibayar.

Mendapat daun si anak dara
Di bawah sarang burung tempua
Salam santun pembuka bicara
Selamat datang untuk semua.

Anak duduk di taman bacaan
Membaca alam pulau Lombok
Nasib jomblo kurang kerjaan
Malam ngobrol dengan tembok.

Lempar batu di hari Jumat
Kakak pergi ke toko obat
Udara sejuk terasa nikmat
Jika pohon berdaun lebat.

Sepotong besi boleh dibeli
Buat dipasang bersama pipa
Sebelum orasi ini kita mulai
Salam agama jangan dilupa.

Ada paku jangan ditebar
Banyak orang yang jadi susah
Engkau kawan yang penyabar
Berat rasanya harus berpisah.

Perak perunggu tertimpa papan
Aku menunggumu sampai kapan?

Belanda datang mengultimatum
Jepang pergi tiada sekutu
Buat tersayang, assalamualaikum
Semoga setia sepanjang waktu.

Roti busuk dalam penjara
Hatiku tertusuk panah asmara.

***


Tinggalkan komentar