Pelakor, yang artinya “perebut laki orang”, merupakan akronim baru yang mulai populer akhir-akhir ini. Istilah ini makin viral setelah kasus-kasus selebritis yang merebut pacar/suami milik teman dekatnya menjadi bahan gosip di media sosial.
Nah, pantun dengan tema “pelakor” merupakan sarana ekspresi bagi seorang istri yang marah dan kesal karena suaminya dirayu atau direbut oleh seorang wanita penggoda.
Pantun Pelakor
1. Anak ayam sepuluh ekor
Rumput lebat sudah ditraktor
Teman dekat jadi pelakor
Pacar diembat, hidupku tekor.
2. Anak itik di atas motor
Motor besar mendapat rekor
Wajah cantik, otaknya kotor
Emang dasar tukang pelakor.
3. Jalan di taman terasa penat
Pohon bergoyang daunnya lebat
Punya teman seorang penghianat
Cowok tersayang hilang diembat.
4. Pergi ke bukit untuk berkemah
Bawa tivi menonton drakor
Wahai para istri yang di rumah
Jagalah suami dari pelakor.
5. Naik motor bawa sembilu
Tangkap ayam, lebat berbulu
Cewek pelakor tak tahu malu
Bersikap alim, tapi benalu.
6. Jalan-jalan ke kota Palembang
Singgah sebentar di Semarang
Kalau menjadi janda kembang
Jangan merebut laki orang.
7. Anak panah jatuh terpental
Bulir padi di tengah kanal
Kalau sudah anunya gatal
Pasti menjadi cewek binal.
8. Pergi sendiri ke tanah seberang
Ke kota Bogor nonton barongan
Sungguh ngeri jaman sekarang
Banyak pelakor terang-terangan.
9. Burung gelatik di Pulau Timor
Sudah hilang tinggal seekor
Wajah cantik hidupnya glamor
Tapi sayang, jadi pelakor.
10. Komputer rusak sedang error
Karena mesinnya sudah kotor
Dunia sekarang terasa horor
Di mana-mana banyak pelakor.
11. Paman patih memberi donor
Burung perkutut delapan ekor
Kulit putih, dandanan menor
Dasar kamu, emang pelakor.
12. Berang-berang di tengah resor
Pejabat kaget disaat rakor
Suami orang suka disosor
Pantas saja disebut pelakor.
13. Dongeng kancil, cerita humor
Drama Korea disebut drakor
Bukan gosip, bukan rumor
Dia itu memang pelakor.
14. Induk ayam sudah bertelor
Telor dicuri pegawai kantor
Siang malam dihantui teror
Takut suami diambil pelakor.
15. Pintu kecil digedor-gedor
Digedor sama Bapak Viktor
Hati-hati, jangan teledor
Di mana-mana ada pelakor.
16. Satu titik pakai underscore
Kamu cantik tapi pelakor.
17. Pohon kelor berbuah mangga
Warnanya putih disukai raja
Jadi pelakor, janganlah bangga
Kamu dipilih karena nafsu saja.
18. Jambu rusak di Lumajang
Kopi hitam dari Semarang
Begitu banyak lelaki bujang
Tapi sukanya suami orang.
19. Naik traktor berwarna merah
Bapak Kopral turun pangkatnya
Jadi pelakor terasa murah
Rela mengobral harga dirinya.
20. Tanah tak rata bikin celaka
Bawa sepeda beroda tiga
Ada wanita yang tak beretika
Senang goda pria berkeluarga.
Nah, demikianlah sekumpulan pantun dengan topik “pelakor”. Semoga pantun-pantun di atas bisa memberi inspirasi dan mampu menjadi media mengekspresikan diri.