145 Pantun Keren Beken 2 dan 4 Baris Kekinian


pantun keren

Dalam postingan ini, Anda dapat membaca kumpulan pantun keren kekinian dalam berbagai topik, mulai dari masalah cinta, tentang nasihat agama, pantun keren untuk lingkungan, hingga pantun kocak keren untuk menghibur hati.

Kumpulan Pantun Keren Bagus

1. Apa tanda rumah lokananta
Semua mewah terlihat baru
Apa tanda tumbuhnya cinta
Terasa di dada ada cemburu.

2. Kolam kecil banyak ikan
Ikan besar untuk jualan
Sunnah Nabi diutamakan
Itulah sebaik-baik jalan.

3. Dari Bogor ke Surabaya
Tengah jalan melihat buaya
Lingkungan kotor bawa bahaya
Pasti banyak keluar biaya.

4. Pohon palem tempat si kumbang
Sungai mengalir ke Samarinda
Jika hutan banyak ditebang
Bencana banjir datang melanda.

5. Makan malam, masaknya kalkun
Kalkun ditangkap di tengah gurun
Hendaklah kamu membaca tekun
Agar nilai tak jadi turun.

6. Jangan masuk ke tengah gua
Cintaku utuh tiada mendua.

7. Kayu beringin mudah dipahat
Tumbuh dekat rumah Camat
Lingkungan bersih badan sehat
Gairah hidup terasa nikmat.

8. Anak katak namanya kecebong
Suka tinggal di kolong-kolong
Punya uang janganlah sombong
Gunakan harta buat menolong.

9. Burung jalak cari makanan
Hinggap sejenak di atas papan
Jangan merusak pepohonan
Agar selamat di masa depan.

10. Buah tomat merah warnanya
Bulat bentuknya, sedap dilihat
Buanglah sampah pada tempatnya
Agar sekolah bersih dan sehat.

11. Dari Krukut ke Cianjur
Makan duku sambil berkumur
Jangan takut berkata jujur
Kelak hidup menjadi makmur.

12. Kuda berlari menuju kubangan
Burung hinggap di atas dahan
Jauhkan diri dari kesombongan
Karena mengundang permusuhan.

13. Langit cerah seindah melati
Cintaku tercurah setulus hati.

14. Burung puyuh ekornya buntung
I love you tak terhitung.

15. Jikalau ikan di dalam kolam
Bunganya tumbuh di tengah taman
Jikalau cintaku sudah mendalam
Jaraknya jauh tak ku hiraukan.

16. Sungai Kapuas di tengah hutan
Cintaku luas bagai lautan.

17. Anak pantai main selancar
Kipas kincir diminta pacar
Aliran sungai harus lancar
Agar banjir tidak terpencar.

18. Air kemasan mereknya Aqua
Minum setengah, simpan di wadah
Siapa pun orang hidup bertakwa
Cerita akhirnya selalu indah.

19. Kerjakan PR janganlah malas
Bisa-bisa tak naik kelas
Berbuat baik haruslah ikhlas
Tiada berharap mendapat balas.

20. Main curang namanya jahat
Dapat balasan dunia akhirat
Bila lingkungan tiada sehat
Maka kehidupan terasa berat.

21. Jiwa pilu karena nestapa
Minum jamu dari kelapa
Salat dzuhur jangan dilupa
Walaupun kamu sesibuk apa.

22. Pergi ke pantai ketemu jodoh
Dari Makasar asal orangnya
Kalau diri merasa bodoh
Rajin membaca adalah obatnya.

23. Tali kawat sebagai penahan
Ikat lidi jumlahnya delapan
Mari rawat tumbuh-tumbuhan
Karena jadi sumber kehidupan.

24. Istana pasir terlihat megah
Pasir halus berwarna merah
Semua penyakit dapat dicegah
Jaga kesehatan secara terarah.

25. Beli murah buah kelapa
Hujan lebat basahlah kemeja
Hari ceria aku menyapa
Sahabat membaca di mana saja.

26. Usia kakek sekarang tua
Tapi kumisnya terlihat lebat
Lama sudah tiada bersua
Rindu menggema buat sahabat.

27. Jangan pegang kayu yang rapuh
Agar selamat sampai ke darat
Meski jarak membentang jauh
Bukan berarti hilang sahabat.

28. Masak enak tambah selada
Hujan lebat tak jua reda
Olahraga dengan bersepeda
Sambil balapan dengan kuda.

29. Kartun anak judulnya Dora
Cinta di dada slalu menggelora.

30. Buah kedondong di dalam gerbong
Jadi orang janganlah sombong.

31. Tukang ojek menuju parkir
Singgah di taman membawa cangkir
Jika hidup selalu kikir
Semua teman akan menyingkir.

32. Tengah malam dapat berita
Berita besar ada di koran
Ayo bersihkan lingkungan kita
Dari sampah serta kotoran.

33. Kulit panu, kudis dan kurap
Hanya kasihmu yang kuharap.

34. Bunga wangi bernama selasih
Tumbuh liar di pinggir kali
Saat dirimu curahkan kasih
Hidup yang hampa gairah kembali.

35. Kulit panas terkena matahari
Janganlah malas dan lupa diri.

36. Pasangan besi harus dibenahi
Diikat tali sama Pak Polisi
Kebutuhan nutrisi harus terpenuhi
Mari konsumsi makanan bergizi.

37. Pohon perdu tumbuh di rawa
Daunnya coklat seperti delima
Ada rindu di dalam jiwa
Rindu kepada sahabat lama.

38. Kalau angkat barang yang berat
Meluncur peluh mandi keringat
Jangan lupakan makanan berserat
Agar tubuh sehat walafiat.

39. Taman safari ada pengemis
Bajunya compang dan agak tipis
Tekun membaca, jangan pesimis
Segala rintangan harus ditepis.

40. Sinar menyala seperti kilat
Indah nampak di atas awan
Rinduku berat pada sahabat
Orangnya ramah serta dermawan.

41. Wanita lugu memakai hijab
Orangnya cantik, suka tertawa
Amanah itu bertanggung jawab
Jangan sampai buat kecewa.

42. Ada kera memakan tomat
Biarin aja, peduli amat!

43. Makan roti dicampur pare
Minuman Jepang bernama sake
Boleh pagi ataupun sore
Berolahraga membuat oke.

44. Ke apotek membeli kutek
Yang berwajah jutek, seperti ketek.

45. Nyiur melambai pohon kelapa
Angin datang bawa aroma
Lama sudah tidak berjumpa
Di mana gerangan sahabat lama?

46. Batu bata terlihat silau
Sinarnya semu membuat galau
Bila permata sungguh berkilau
Maka dirimu sangat gemilau.

47. Datang petugas akan memeriksa
Bawa koper milik penguasa
Kalau kerja jangan dipaksa
Nanti badan sakit terasa.

48. Berangkat ke desa jumpa kerabat
Tetangga sepi tidak terlihat
Semua karya yang terlihat hebat
Berawal dari tubuh yang sehat.

49. Mama berangkat menuju pasar
Memakai baju yang agak lebar
Lekaslah bangun di saat fajar
Tunaikan subuh dengan sabar.

50. Baju robek harus dijarit
Senyum manismu buatku menjerit.

51. Main gitar sama suami
Dendangkan lagu tentang petani
Alam sekitar indah bersemi
Kita hidup dengan harmoni.

52. Ada penemu membawa bata
Bening matamu seindah permata.

53. Jalan menanjak kaki pun gempor
Cintamu hangat bagaikan kompor.

54. Di atas rakit ada celana
Celana lebar dibawa kera
Gigi sakit bikin merana
Perut lapar, tiada selera.

55. Rumah bilik berwarna putih
Pagar berhias bunga melati
Teman terbaik sedang bersedih
Semoga cepat hilang di hati.

56. Pak petani membawa pahat
Untuk menanam buah tomat
Mari jalani cara yang sehat
Agar hidup terasa nikmat.

57. Lahan subur tumbuh pepaya
Sungguh sedap dipandang mata.
Membaca itu bagaikan cahaya
Menerangi hati yang gulita.

58. Perahu layar ke tengah bendungan
Udara sejuk beri ketenangan
Jangan jajan dengan sembarangan
Bisa-bisa penyakit berdatangan.

59. Bunga melati terlihat tumbuh
Bunga mawar di Payakumbuh
Sakit gigi akhirnya kambuh
Moga segera bisa sembuh.

60. Tumbuh mekar bunga selasih
Dipetik dua oleh Si Asih
Jagalah kelas selalu bersih
Agar belajar tak jadi risih.

61. Liburan ke Bekasi naik delman
Tiba di sana malam temaram
Rumah yang bersih serta nyaman
Adalah awal keluarga tenteram.

62. Hujan turun langit kelabu
Dingin malam meminum jamu
Biar batu menjadi debu
Aku tetap sayang padamu.

63. Kakak belajar buat anyaman
Anyaman indah bentuk ayakan
Apa tanda orang beriman?
Kata-katanya menentramkan.

64. Pedagang jamu bawa rombong
Airnya habis karena bolong
Kalau kamu bersikap sombong
Orang lain tak sudi menolong.

65. Dua tiga ke Tanjung Pinang
Orang beriman selalu tenang.

66. Di tengah laut melihat karang
Karang hitam dibuat arang
Supaya hidup berjalan terang
Janganlah suka perdaya orang.

67. Bikin bubur campur mentega
Bubur dituang di piring tembaga
Aktifkan tubuh berolahraga
Makanan sehat sebagai tenaga.

68. Buah naga banyak serat
Kayu kelapa bisa dipahat
Berolahraga secara giat
Jangan lupa beristirahat.

69. Ada awan, gelaplah cuaca
Bulan bintang terletak sejajar
Ayo kawan kita membaca
Agar cita-cita mudah dikejar.

70. Jalan kota banyak tiangnya
Bawa kuda mesti bertiga
Kuberikan cinta seutuhnya
Seluruh jiwa dan raga.

71. Ada kelapa di tengah telaga
Katak melompat bagai akrobat
Janganlah lupa berolahraga
Agar sehat dan tubuh kuat.

72. Jalan di kota lurus sejajar
Mobil balap saling mengejar
Ayolah kita rajin belajar
Masa depan cerah berpijar.

73. Harimau Sumatera sedikit berbulu
Jangan dikejar, jangan diburu
Jikalau membaca tekunlah selalu
Janganlah ingkar nasehat guru.

74. Dari Mekkah menuju Jeddah
Tiba di sana ketemu mertua
Mari kita rajin beribadah
Jangan menunggu sampai tua.

75. Jahe dan madu harus diramu
Gunakan waktu mencari ilmu.

76. Kabel listrik taruh di sana
Kamu menarik penuh pesona.

77. Anjing galak suka melolong
Setiap subuh mengejar meong
Jadilah orang yang suka menolong
Jangan tumbuh jadi pembohong.

78. Pergi belanja membeli rempah
Di tengah pasar terjadi gempa
Apa guna harta melimpah
Bila sakit selalu menimpa.

79. Tetangga baru jatuh tersungkur
Karena rumputnya tidak dicukur
Jika kamu pandai bersyukur
Nikmat bertambah tiada terukur.

80. Bagaimaan menggapai awan
Naik ke atas sayap dikepakan
Bagaimana kabarmu kawan
Sudahkah tercapai semua harapan?

81. Baju lama sudah kumal
Kembang manis tempat si lebah
Punya ilmu tiada amal
Bagaikan pohon tak berbuah.

82. Orang Cina main Dingdong
Orang Italia minum teh olong
Tiada guna sikap yang sombong
Lebih mulia tolong menolong.

83. Kulit lembu celupkan samak
Warnanya putih jangan diinjak
Harta dunia janganlah tamak
Kalau mati tidak diajak.

84. Main tenis, main pingpong
Bunga mawar, daun binahong
Mari jauhi sikap yang sombong
Jangan pula berkata bohong.

85. Buah kedondong, buah mentimun
Biji nangka dikulum-kulum
Jangan bengong, jangan melamun
Mari olahraga sambil tersenyum.

86. Jatuh sepeda di tengah jalan
Kau indah bagai rembulan.

87. Jalan-jalan ke kota Cianjur
Beli jamu yang sangat manjur
Pegang amanah secara jujur
Kelak hidupmu menjadi mujur.

88. Tengah kota ada bundaran
Jalan bercabang jumlahnya delapan
Jaga sungai dari pencemaran
Agar tak ganggu kehidupan.

89. Jalan-jalan bersama raja
Pengawal datang membawa tenda
Bersenang-senang boleh saja
Tapi ibadah jangan ditunda.

90. Lampu redup karena terbentur
Sampan rakit menarik sauh
Pola hidup harus diatur
Agar penyakit pergi menjauh.

91. Berangkat ke kota merasa kelelahan
Langit terang tiada berawan
Siapa yang suka jaga kebersihan
Pasti dia orangnya rupawan.

92. Kertas koran di dalam peti
Peti terbuat dari meranti
Mari semaikan budi pekerti
Semoga berguna di akhirat nanti.

93. Dari jauh terlihat semu
Datang sendiri kemalaman
Izinkan aku mencintaimu
Cinta abadi sepanjang zaman.

94. Ayam kurus bulunya kasar
Kasian yang beli, rugi bandar.

95. Ke sekolah mencari ilmu
Aku terpana paras wajahmu.

96. Tanam mangga di dataran rendah
Tanam mengkudu bersama delima
Kilau dunia memang indah
Awas membuatmu lupakan agama.

97. Ada gula ada semut
Jantung kaku tiada berdenyut
Hatimu lembut, senyummu imut
Buat diriku jatuh terhanyut.

98. Pergi ke Swedia bawa gerabah
Gerabah merah berbahan tanah
Iklim dunia telah berubah
Mari bersama kita berbenah.

99. Jalan kaki nonton Jaipong
Simpan peti di gorong-gorong
Diberi rejeki malah sombong
Awas nanti dirampok garong.

100. Ruang privat boleh dilihat
Tapi harus di luar sekat
Yang menjaga lingkungan sehat
Pasti akan mendapat berkat.

101. Kue cucur ditambah tomat
Rasa enak pasti didapat
Kalau hidup hendak selamat
Perintah Tuhan haruslah taat.

102. Dari utara menuju ke barat
Bawa sayur dan buah tomat
Walau membaca rasanya berat
Kelak hidup terasa nikmat.

103. Randu bukan sembarang randu
Randu kapas daunnya lima
Rindu bukan sembarang rindu
Rindu kepada sahabat lama.

104. Pergi ke pasar berjumpa preman
Lalu ditolong seorang teman
Jika sekolah bersih dan aman
Maka pembelajaran terasa nyaman.

105. Makan kue anget-anget
Sumpah gue sayang banget.

106. Kayu jati bagus dipahat
Ukirannya indah, enak dilihat
Lingkungan bersih dan juga sehat
Membuat nyaman untuk istirahat.

107. Harum wangi bunga selasih
Tersiram hujan daunnya basah
Kamu jadi curahan kasih
Tempat tenangkan resah gelisah.

108. Beli paku ditukar batu
Beli lembu sama induknya
Cinta suciku cukuplah satu
Untuk kamu selama-lamanya.

109. Coba berlayar ke selat Malaka
Tidaklah kecil deru ombaknya
Syariat Islam jalannya kita
Hadits Nabi sebagai petunjuknya.

110. Tanam padi di atas tanah
Buah pepaya dibelah parang
Jadilah pribadi yang amanah
Agar dipercaya semua orang.

111. Bapak guru menanam bakau
Bakau dibawa dari Arizona
Waktu aku bertemu engkau
Langsung malu dan terpesona.

112. Tuan putri manut-manut
Banyak pangeran ingin merebut
Sakit gigi cenut-cenut
Ingin rasanya untuk dicabut.

113. Angin berlalu berhembus pelan
Tanah tertutup tak beri jalan
Kasih sayangmu seteduh rembulan
Membuat jiwaku bangkit perlahan.

114. Bawah kereta ada kepompong
Kereta pedati rodanya bolong
Banyak harta janganlah sombong
Awas nanti ada yang nyolong.

115. Daun acar di atas lahan
Dulu pacar, sekarang musuhan.

116. Hitam-hitam si buah manggis
Pohon randu baunya amis
Duhai engkau berwajah manis
Hatiku rindu sampai menangis.

117. Badan kaku minumlah jamu
Biar sehat, tubuh dipacu
Betapa rindu ingin bertemu
Sahabat lama yang lucu-lucu.

118. Nasi dicampur dengan bihun
Masak sedikit enak rasanya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya.

119. Bayang hitam berkelebat
Hilang jauh melompat-lompat
Ayo semua segera bertaubat
Sebelum maut datang merapat.

120. Jalan-jalan ke Pariaman
Mari kita kuatkan iman.

121. Bapak petani menanam padi
Pohon jati di atas kursi
Sakit gigi menjadi-jadi
Bikin hati makin emosi.

122. Terbang semampai si burung camar
Tiba-tiba masuk ke kamar
Jangan sampai lingkungan tercemar
Masa depan ‘kan terasa samar.

123. Bermain bola boleh disundul
Petani nonton membawa pacul
Jika hutan dibabat gundul
Siap-siap bencana muncul.

124. Jangan diinjak tangan yang gatal
Karena bisa sebabkan luka
Ayo perbanyak kumpulkan bekal
Bekal utama adalah takwa.

125. Cahaya fajar terlihat semu
Warnanya ungu di atas batu
Banyak membaca sejuta ilmu
Agar hidup makin bermutu.

126. Ikan hiu makan kubis
I love you nggak habis-habis.

127. Jembatan jauh kaki meniti
Hingga tiba di pohon jati
Cintaku ini cinta sejati
Rindu mekar tak henti-henti.

128. Bunga bangkai baunya pekat
Akan dipetik sama petani
Selamat jalan sahabat dekat
Ingatlah selalu kami di sini.

129. Nyalakan tv mau menonton
Acara tentang istana keraton
Turunkan kalori berton-ton
Ayo kita main badminton.

130. Dari Jenewa menuju Cikampek
Lihat pohon tumbuhnya pendek
Saya tertawa termehek-mehek
Lihat perampok ditendang nenek.

131. Anak kecil menonton wayang
Tengah malam hitung perkalian
Ketahuilah wahai sayang
Cintaku indah seperti berlian.

132. Ke Italia membeli kemeja
Kemeja biru di depan gereja
Kusembahkan cinta seindah seroja
Teruntuk dirimu yang kupuja.

133. Batu halus kini terbelah
Tertancap oleh sebutir panah
Nabi diutus membawa risalah
Jalan hidupnya disebut sunnah.

134. Ayam bertelur jumlahnya lima
Tumbuh besar berkembang pesat
Kita hidup mesti beragama
Supaya arah tiada sesat.

135. Celana sobek kepala pening
Pikir sejenak terasa hening
Ada cewek berwajah bening
Tapi sayang giginya kuning.

136. Tengah malam mendapat berita
Berita duka dari Australia
Biarlah badan terlihat nista
Asalkan akhlak selalu mulia.

137. Jenisnya sama bernama homogen
Kalau berbeda boleh argumen
Pohon rindang sumber oksigen
Kita manusia hanya konsumen.

138. Ada gula ada semut
Punya pacar pingin diemut.

139. Induk ikan tiada terlihat
Sudah ditangkap perompak jahat
Cukup makan, cukup istirahat
Agar badan terjaga sehat.

140. Di ujung telaga sejenak rehat
Sambil membaca surat wasiat
Tubuh dijaga supaya sehat
Jiwa dijaga dari maksiat.

141. Ada besi, ada tembaga
Pisang dimakan seekor kera
Jika bumi tidak dijaga
Bencana datang tiada terkira.

142. Kayu merah telah dipahat
Tempat kita beristirahat
Kepada Allah memohon sehat
Itulah tanda hidup manfaat.

143. Patung kuningan jangan dipahat
Biar tidak cepat berkarat
Jika lingkungan kita sehat
Sumber penyakit akan tersikat.

144. Walaupun malam semakin redup
Tapi semangat tetap menyala
Terbiasa berbagi di kala hidup
Hidup kan nikmat kaya pahala.

145. Buah masak aneka manca
Bawa ke pasar dengan pedati
Barang siapa enggan membaca
Jikalau besar menyesal pasti.

Selanjutnya, baca juga aneka pantun lainnya berikut ini.

Pantun Galau Berat

pantun galau

Pantun Kentut Lucu

pantun kentut

Pantun Bersajak AA AA

PANTUN BERSAJAK AAAA

Pantun Orang Dendam

pantun dendam

Pantun Sepak Bola

pantun bola


Tinggalkan komentar