Daftar Pertanyaan yang Sering Diajukan Wawancara Kerja

daftar pertanyaan wawancara kerja

Tes wawancara menjadi salah satu point krusial yang mendebarkan dalam tahapan melamar sebuah pekerjaan. Banyak orang yang merasa tegang dan panik ketika berusaha melalui ujian ini, sehingga kemampuan dan potensi diri yang mereka miliki tidak bisa terekspose ke tim penyaring job application. Lalu bagaimana cara meminimalisir sisi negatif situasi tersebut?

Yang pertama anda lakukan adalah banyak berdoa memohon kelancaran karir anda, kemudian persiapkan tampilan sikap dan etika yang sopan, kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya tentang posisi yang ingin anda geluti, cari data sebanyak-banyaknya tentang perusahaan tempat anda melamar pekerjaan (misal sejarah berdiri, produk yang dihasilkan, nama pimpinan perusahaan, dsb), dan yang terakhir adalah menyiapkan jawaban-jawaban terbaik dalam fase tes wawancara.

Dengan melakukan persiapan tersebut, niscaya anda akan mempunyai rasa kepercayaan diri yang mantap dalam menghadapi situasi tersebut. Berikut adalah daftar pertanyaan umum yang sering diajukan dalam wawancara (interview) melamar sebuah pekerjaan.

1. Pertanyaan Seputar Riwayat Pekerjaan

Hal pertama yang pasti ditanyakan oleh pewawancara adalah riwayat pekerjaan yang pernah digeluti sebelumnya, mencakup:

  • Deskripsi nama perusahaan, jabatan yang pernah diemban, serta berapa lama posisi-posisi tersebut dilakoni.
  • Pengalaman-pengalaman anda seputar profesi-profesi sebelumnya.
  • Cara anda mengembangkan karier anda pada jabatan-jabatan sebelumnya.
  • Hal-hal yang anda sukai dan tidak disukai pada posisi sebelumnya.
  • Prestasi dan kegagalan terbesar dalam karier anda terdahulu.
  • Situasi di lingkup perusahaan sebelumnya, baik itu atasan anda, rekan kerja anda, atau bawahan anda.
  • Masalah-masalah yang anda hadapi di tempat kerja sebelumnya.
  • Gambaran tentang Boss (pimpinan perusahaan) terdahulu. Jangan bercerita terlalu banyak tentang keburukannya, seimbangkan sisi positif dan negatifnya.
  • Pandangan anda tentang boss dan perusahaan ideal yang sesuai dengan harapan anda.
  • Mengapa anda meninggalkan pekerjaan anda sebelumnya? Atau mengapa ingin beralih profesi? Atau apa yang menyebabkan anda mundur dari perusahaan sebelumnya? Berikan jawaban yang tidak membuat citra anda menjadi negatif, misalnya karena bentrok dengan rekan-rekan kerja, atau karena tidak puas dengan gajinya, atau tidak cocok dengan boss sebelumnya.
  • Sementara bagi angkatan kerja baru (fresh graduate), selain riwayat pendidikan, jenis pertanyaan yang diajukan umumnya adalah tentang pandangan anda seputar perusahaan-perusahaan sejenis.

2. Pertanyaan Tentang Kepribadian

Setelah riwayat pekerjaan, pertanyaan umum yang biasanya dilontarkan ke pencari kerja adalah seputar kepribadian, meliputi:

  • Kelemahan dan keunggulan diri
  • Gambaran singkat tentang diri anda
  • Bagaimana cara dan gaya kerja anda?
  • Sejauh mana anda bekerja dalam sebuah tim? Anda lebih suka kerja tim atau mandiri?
  • Berapa jam anda bisa maksimal bekerja dalam sehari?
  • Bagaimana cara anda menangani diri anda terhadap tekanan dari tugas pekerjaan anda? Misalnya karena tugas atau ditempatkan di luar kota.
  • Apa yang anda lakukan untuk memotivasi diri ketika sedang tidak semangat bekerja?
  • Keputusan apa yang paling sulit anda tentukan?
  • Apa yang orang paling disukai dan tidak disukai terhadap diri anda? Kritik dan sanjungan yang paling sering anda terima.
  • Berapa jumlah gaji yang anda harapkan? Mengapa anda memilih angka itu? Saat wawancara, jangan pernah menyinggung masalah besaran gaji sebelum pewawancara menanyakan hal tersebut. Untuk menentukan besaran gaji yang sesuai, ada baiknya melakukan riset / pengumpulan data-data gaji dari berbagai perusahaan yang sejenis pada jabatan yang sama. Besaran gaji tersebut tentu lebih rendah dari mereka yang telah menduduki jabatan sejenis selama bertahun-tahun.

3. Pertanyaan Seputar Jabatan dan Perusahaan Baru yang Anda Pilih

Point ke tiga ini termasuk yang penting dalam menentukan nasib anda, karena secara langsung menyangkut tentang perusahaan yang sedang mencari karyawan. Ragam pertanyaan yang diajukan antara lain:

  • Sejauh mana dan mengapa anda tertarik dengan pekerjaan baru ini?
  • Apa yang anda bisa lakukan untuk memajukan perusahaan ini?
  • Mengapa perusahaan mesti memilih anda? Apakah anda orang yang tepat untuk posisi ini? Jawab dengan rasa percaya diri dan penuh optimisme, tapi jangan terlalu berlebihan (sombong).
  • Apa saja yang anda telah ketahui tentang perusahaan ini?
  • Mengapa anda ingin bekerja di perusahaan ini?
  • Hal dan tantangan apa yang ingin anda temukan di perusahaan ini?
  • Apakah anda bersedia melakukan perjalanan jauh untuk tugas beberapa hari?
  • Berapa lama anda ingin bekerja di perusahaan ini?
  • Adakah hal-hal yang ingin anda ketahui tentang perusahaan ini? Usahakan mengajukan sebuah pertanyaan yang menunjukkan antusiasme anda terhadap perusahaan.

4. Pertanyaan Seputar Masa Depan Anda

Pertanyaan-pertanyaan berikut akan mencerminkan harapan dan ambisi diri anda. Jika ekspetasi dan ambisi anda terlalu rendah, maka dianggap anda kurang bersemangat dan tidak memiliki rasa antusias.

Sedangkan jika terlalu tinggi, maka kemungkinan perusahaan akan takut mempekerjakan anda, karena khawatir anda akan tidak betah bekerja karena harapan yang tidak bisa diwujudkan oleh perusahaan.

  • Apa yang akan anda cari pada pekerjaan berikutnya?
  • Kira-kira seperti apa anda dalam lima tahun ke depan, khususnya tentang karir anda?
  • Apa tujuan anda lima tahun ke depan?
  • Apa yang akan anda lakukan untuk mencapai tujuan tersebut?
  • Seperti apa gambaran gaji (salary) yang ingin anda dapatkan dari tahun ke tahun? Tentunya pasti ingin meningkat, namun juga tergantung dari kondisi perusahaan di masa mendatang.
  • Posisi (jabatan) apa yang akan anda raih selanjutnya setelah diterima pada jabatan sekarang?
  • Apa rencana anda jika tidak diterima di perusahaan ini?

Demikianlah sobat “jobseeker”, semoga tulisan ini bisa memberi inspirasi untuk anda yang sedang mengajukan lamaran pekerjaan.

Tinggalkan komentar