Ragu Pilih Asuransi Jiwa? Ini 10 Cara Menentukannya


asuransi jiwa

Manakah produk asuransi yang bagus dan cocok untuk diri kita? Bagaimanakah cara menentukan jenis asuransi jiwa yang paling sesuai? Ikut bergabung dan terdaftar dalam program asuransi, khususnya asuransi jiwa merupakan salah satu cara dalam mengatur dan investasi keuangan yang akan dirasakan manfaatnya ketika kita mengalami permasalahan terkait dengan kelangsungan hidup kita, entah itu kecelakaan atau pun kematian.

Tujuan utama keikutsertaan asuransi jiwa memang untuk meringankan beban finansial di saat terkena musibah. Dengan mengikuti salah satu program asuransi jiwa, pihak keluarga akan terbantu dari beberapa masalah finansial.

Saat ini di Indonesia ada beragam produk asuransi jiwa yang ditawarkan oleh berbagai perusahaan asuransi dalam dan luar negeri. Bentuk dan jenisnya pun beraneka, seperti Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance), Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance), Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance), dan 4. Asuransi Jiwa Unit Link.

Namun, rupanya masih banyak orang yang masih ragu atau kurang memahami apa, mengapa dan bagaimana cara bergabung dalam polish asuransi jiwa (life insurance) tersebut. Mungkin 10 daftar pertanyaan berikut bisa menjadi panduan anda:

1. Kenapa Perlu Membeli Asuransi Jiwa?

Ada 3 alasan utama mengapa perlu bergabung dalam asuransi jiwa, yakni: dapat mengurangi beban biaya pengurusan kematian, dapat digunakan untuk membiayai dana pendidikan, dan memberikan biaya hidup bagi anggota keluarga yang ditinggalkan sesuai dengan jenis polish yang dipilih.

2. Kapan Seharusnya Ikut Asuransi Jiwa?

Nasib keberuntungan dan kesialan tak ada yang pernah tahu kapan akan menimpa diri kita. Oleh karena itu, jika keuangan anda telah mencukupi untuk bergabung, maka lebih cepat lebih baik.

3. Siapa Saja yang Perlu Masuk Asuransi Jiwa?

Siapa saja dapat bergabung dalam asuransi jiwa. Asuransi jiwa dapat membantu mengurangi beban keluarga.

4. Apakah Asuransi Jiwa itu Mahal?

Beda jenis tentu beda pula biayanya. Semakin besar cakupan jaminannya, tentu harganya semakin tinggi. Misalnya life insurance plans untuk kecelakaan lebih murah dari pada jenis asuransi whole life coverage.

5. Apa Saja Jenis Asuransi Jiwa dan Mana yang Paling Baik?

Ada beberapa jenis asuransi jiwa yang biasanya ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan asuransi, antara lain: asuransi jiwa perlindungan menyeluruh, universal life coverage, asuransi pembayaran terbatas, wakaf, dan asuransi kematian akibat kecelakaan. Jenis manakah yang terbaik? Tergantung kondisi finansial dan kebutuhan hidup anda.

6. Bolehkah Saya Membeli Asuransi untuk Lebih dari Satu Orang?

Jika anda ingin bergabung pada beberapa polish asuransi untuk perlindungan banyak orang yang anda sayangi tentu sangat terbuka dan ditawarkan oleh hampir semua agen asuransi.

7. Siapa yang Akan Menerima Klaim Premi Asuransi Jiwa Saya?

Anda dapat menetapkan seseorang untuk menjadi penerima, umumnya adalah keluarga terdekat. Pilihan lainnya adalah disumbangkan ke pihak tertentu, organisasi sosial, badan amal, dan sebagainya.

8. Apakah Dana Asuransi yang Diterima Pihak Pewaris Dikenai Potongan Pajak?

Sebelum dana klaim diberikan kepada pihak keluarga atau pewaris, biasanya terdapat potongan pajak dan atau biaya administrasi lainnya.

9. Dapatkah Saya Berganti Jenis Asuransi?

Para perusahaan asuransi biasanya menyediakan pilihan fleksibelitas terkait dengan asuransi anda. Tentu ada beberapa persyaratan atau konsekuensi yang harus anda terima.

10. Bagaimanakah Caranya Memulai Bergabung dalam Asuransi Jiwa?

bisnis sampingan agen asuransiMulailah mengumpulkan informasi sebanyak-banyak tentang program-program asuransi yang ditawarkan oleh perusahaan asuransi. Kemudian analisa kebutuhan dan harapan apa saja yang ingin dipenuhi setelah kematian anda, misalnya pemberian biaya pemakaman, jaminan pendidikan si buah hati, dan sebagainya.

Nah, setelah anda memahami sepuluh pertanyaan mendasar dalam memilih produk asuransi jiwa terbaik dan paling cocok untuk kebutuhan anda, ada baiknya anda juga membaca sekilas informasi mengenai jenis asuransi yang sebaiknya dipikir-pikir dulu sebelum membeli polisnya.

Pikir Dulu Sebelum Daftar Asuransi Ini

Menurut Bobbie Sage, yang merupakan seorang Personal Insurance Expert, menyatakan ada beberapa jenis asuransi yang tidak perlu diikuti untuk situasi dan kondisi tertentu. Apa sajakah asuransi yang perlu dihindari?

1. Asuransi Perlindungan Saldo Kartu Kredit

Asuransi ini dirancang untuk mengurangi beban pembayaran utang dalam kasus dimana penghasilan seseorang terganggu akibat kejadian tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, cacat, penyakit kritis, atau kematian. Premi asuransi ini bisa membebani keuangan anda, dan sebaiknya mempertimbangkannya secara cermat plus dan minusnya bagi anda.

2. Asuransi Perjalanan

Jika polis asuransi kesehatan Anda saat ini juga mencakup Anda di luar negeri, maka Anda mungkin tidak perlu cakupan lebih lanjut.

3. Asuransi Jiwa

Jika anda masih lajang dan tidak memiliki tanggungan, maka cukup membeli asuransi jiwa untuk diri pribadi. Tapi, anda perlu cari tahu apakah perusahaan anda atau tempat anda bekerja telah juga menyediakan asuransi jiwa untuk karyawannya.

4. Asuransi Kerusakan Kendaraan

Jika saat ini Anda memiliki mobil baru atau memiliki kendaraan yang disewakan yang masih dalam perlindungan garansi, nampaknya Anda tidak perlu menambahkan premi asuransi ini ke mobil Anda.

5. Asuransi Kendaraan Menyeluruh

Asuransi perlindungan mobil secara menyeluruh dari tabrakan maupun kecelakaan lainnya tidak perlu anda beli, jika mobil yang anda miliki sedikit nilainya (misal mobil tua).

Nah, demikian sekilas informasi mengenai pertimbangan – pertimbangan yang harus anda pikirkan sebelum membeli produk asuransi, khususnya asuransi jiwa.


Tinggalkan komentar