10 Puisi Berbakti kepada Orang Tua Penuh Nasihat


puisi berbakti kepada orang tua

Puisi yang mengangkat tema berbakti kepada orang tua adalah ungkapan kehormatan, penghargaan, dan rasa terima kasih yang mendalam terhadap peran yang tak ternilai dari orang tua dalam kehidupan kita. Orang tua adalah pilar utama dalam keluarga yang telah memberikan cinta, perlindungan, dan bimbingan sepanjang hidup kita. Dalam postingan ini, kita akan menjelajahi puisi-puisi yang menggambarkan indahnya berbakti kepada orang tua.

1. Puisi “Insan yang Luar Biasa”

Karya: www.diedit.com
Ibu, engkau insan yang tiada tanding
Sikap lembut namun teguh dalam hening
Kau tunjukkan kasihmu sesuci bening
Kesabaranmu seindah padi menguning

Ibu, kau bimbing aku ‘tuk tentukan arah
Engkau mendekapku di kala gelisah
Menyejukkan aku di saat gerah

Ibu, pelindungku saat aku terhempas
Memberiku semangat dan juga nafas
Agar hidupku tak menjadi ampas
Ketika pegangan dunia terasa lepas

Ibu, cintamu padaku tak terhingga
Sayangmu padaku tidak terkira
Yang membuat hidupku kuat bahagia
Dalam pusaran lika-liku dunia

Ibu, dalam pelukanmu, ada ketenangan
Dalam nasihatmu, ada kebijaksanaan
Dalam belaimu, ada perjuangan
Ibu, engkaulah insan yang luar biasa

2. Puisi “Insan Penerang Hidupku”

Oleh: www.diedit.com
Aku, manusia yang mengukir mimpi
Berlari mencoba mencari jati diri
Terombang-ambing terjebak duri
Ditenggelamkan oleh luka terperi

Ayah, kaulah cahayaku
Menerangi kegelapan jejak jalanku
Kau membimbingku di ruang berliku
Yang penuh rintangan berbatu

Nasihatmu adalah sumber hikmah
Melindungiku di bawah bait doa
Yang tersirat penuh rasa ikhlas
Yang termuat tanpa batas-batas

Ridha Allah terletak pada ridhamu
Ayah, aku bersyukur dimiliki olehmu
Karena menjadi sinar dalam hidupku
Kunci kesuksesanku berasal darimu
Ayah, tolong maafkan aku

3. Puisi “Kehangatan dan Doa”

Karya: www.diedit.com
Setiap hari bagai pelangi yang berwarna
Dongeng dan mimpi indah menghias
Lembut kecupmu menghapus air mata
Pelukan hangatmu bahagiakan jiwa

Bunda, kau hadiahkan hidup yang indah
Rasa terima kasihku tiada terhingga
Kehangatanmu tak ternilai harganya
Menyemai di hati dan jiwa

Bunda, engkau sumber kekuatan
Pengorbanan dan kasihmu tiada tara
Terungkap dalam kata dan doa
Bunda, kau berarti segalanya

4. Puisi “Kepada Ayah Ku Merindu”

Oleh: www.diedit.com
Angin mendesir membelai raga
Sejuknya membawa kenangan
Mengingatkan kisah lama
Yang terpatri dalam ingatan

Saatku riang dan penuh ceria
Pada masa kecilku yang indah
Biarkan napasku bercerita
Tentang ayahku yang hebat

Ayah…
Rinduku tak terhingga padamu
Rindu pada masa-masa itu
Saat indah yang berlalu
Rindu saat ayah mendekapku

5. Puisi “Syair Indah buat Ibu”

Karya: www.diedit.com
Ibu…
Telah berjuta kata kucoba rangkai
Maksud hati melukis seindah permai
Untuk gambarkan kasihmu yang damai

Lautan tinta tampaknya tak cukup
Tiada sebanding cintamu setangkup
Yang telah memberiku makna hidup
Dalam setiap nafas yang kuhirup

Ini bukan kesulitan merangkai kata
Ini bukan karena kehabisan kalimat
Karena sebanyak apa pun kata tertata
Kasih sayangmu melebihi itu semua

Semua tentangmu, jiwa nan mulai
Cintamu lebih indah dan bermakna
Ibarat rona surya di kala senja
Hadirkan warna selaksa rasa

6. Puisi “Malaikat Hebat”

Oleh: www.diedit.com
Ayah…
Di sini goreskan kisah tentangmu
Kisah pengorbanan jiwa dan ragamu
Teguh tekad tak tergoyahkan waktu
Meski tertatih menjalani hidup

Ayah…
Tanpa henti menjaga dengan setia
Dipenuhi kebanggaan yang tak terhingga
Meski dirantai oleh rasa lelah
Tetap tegar mengabdikan tugas

Ayah…
Kau adalah malaikat dalam duka
Penyembuh luka saat kesedihan
Penyulut api cinta di setiap langkah
Malaikat kuat yang tak bersayap

Ayah…
Kini kau telah menua dan rapuh
Namun sekalipun tak pernah mengeluh
Inginku kau tetap bersamaku selalu
Bersama kasih dan petuah bijakmu

7. Puisi “Untuk Ibuku Tercinta”

Karya: www.diedit.com
Di bawah langit malam yang gelap
Angin meniup lembut menyapa
Aku merenung bagai seorang petapa
Mengingat sosok yang sempat terlupa

Dialah ibuku tercinta
Yang kini jauh berada
Dalam kegundahan yang nestapa
Hatiku rindu akan hadirnya

Dialah ibuku tersayang
Yang ku jumpa dalam bayang
Tat kala sepi menjelang
Rasa rinduku tak pernah hilang

8. Puisi “Terima Kasih untuk Ibu”

Karya: www.diedit.com
Ibu…
Tanpamu, takkan kurasakan serunya dunia
Tanpamu, takkan kupahami hitam putihnya
Dan bila tanpamu, bisakah aku tegar?

Ibu…
Kau adalah malaikat bagiku
Kau adalah pahlawan untukku
Dan bagai mentari dalam hidupku

Ibu…
Sejuta kata tak cukup diucapkan
Rasa terima kasihku yang terdalam
Mungkin hanya secuil memberimu bahagia

9. Puisi “Love To Mom & Dad”

Oleh: www.diedit.com
In the realm of love, so pure and divine
A bond unbreakable, a love so fine
A poem weaved for parents’ tender care
Their love, a flame that forever dares

Mother’s love, a gentle embrace
A soothing balm, a comforting grace
Her arms, a sanctuary, warm and true
A love that nurtures, forever anew

Father’s love, strong and secure
A guiding light, a love that endures
His words, like pillars, steady and strong
A love that uplifts, when things go wrong

10. Puisi “Ibuku – Sang Koki Sampai Dokter”

Karya: www.diedit.com
Ibuku…
Dialah koki terhebat sejagat
Masakannya amatlah lezat
Walau kadang kurang garam
Meski kadang kelebihan asam

Ibuku…
Dialah sang penata handal
Dari meja hingga bantal
Dari pakaian hingga sandal
Meski badannya dibalut pegal

Ibuku…
Dialah guru yang sejati
Mendidikku dari hati
Mengajariku dengan teliti
Agar menjadi insan berbakti

Ibuku…
Dialah dokter sepanjang masa
Merawatku dengan penuh rasa
Mengobati luka tanpa tersisa
Dengan kasihnya yang luar biasa

* * *


Tinggalkan komentar