12 Puisi untuk Orang Tua Menyentuh Hati


puisi untuk orang tua

Puisi mengenai ibu dan ayah adalah ungkapan indah yang memuja kebaikan, cinta, dan peran yang tak tergantikan dalam kehidupan kita. Ibu dan ayah merupakan dua sosok yang mengisi hidup dengan kasih sayang, kebijaksanaan, dan kehadiran mereka yang menginspirasi. Dalam tulisan ini, kita akan memperkenalkan puisi-puisi yang menggambarkan keindahan hubungan anak dengan ibu dan ayah.

1. “Maafkan Aku Ayah”

Oleh: www.diedit.com
Maafkan aku, Ayah…
Berkali-kali aku goreskan luka
Banyak sudah kau jatuhkan air mata
Dan menahan rasa perih di dada

Maafkan aku, Ayah…
Jika selalu membuat kecewa
Menutup simpul-simpul tawa
Bagaikan raga kehilangan nyawa

2. “Ibuku – Sang Koki Sampai Dokter”

Karya: www.diedit.com
Ibuku…
Dialah koki terhebat sejagat
Masakannya amatlah lezat
Walau kadang kurang garam
Meski kadang kelebihan asam

Ibuku…
Dialah sang penata handal
Dari meja hingga bantal
Dari pakaian hingga sandal
Meski badannya dibalut pegal

Ibuku…
Dialah guru yang sejati
Mendidikku dari hati
Mengajariku dengan teliti
Agar menjadi insan berbakti

Ibuku…
Dialah dokter sepanjang masa
Merawatku dengan penuh rasa
Mengobati luka tanpa tersisa
Dengan kasihnya yang luar biasa

3. “Manusia Luar Biasa”

Oleh: www.diedit.com
Ayah, engkau insan yang tiada tanding
Sikap teguh dan kuat tiada banding
Dengan ketulusan kasih sesuci bening
Kesabaranmu seindah padi menguning

Ayah, kau bimbing aku ‘tuk tentukan arah
Engkau merangkulku di kala gelisah
Menyejukkan aku di saat gerah

Ayah, pelindungku saat aku terhempas
Memberiku semangat dan juga nafas
Agar hidupku tak menjadi ampas
Ketika pegangan dunia terasa lepas

Ayah, cintamu padaku tak terhingga
Sayangmu padaku tidak terkira
Yang membuat hidupku kuat bahagia
Dalam pusaran lika-liku dunia

Ayah, dalam suaramu, ada ketenangan
Dalam nasihatmu, ada kebijaksanaan
Dalam peganganmu, ada perjuangan
Ayah, engkaulah insan yang luar biasa

4. “Kepada Ibu Ku Merindu”

Karya: www.diedit.com
Angin mendesir membelai raga
Sejuknya membawa kenangan
Mengingatkan kisah lama
Yang terpatri dalam ingatan

Saatku riang dan penuh ceria
Pada masa kecilku yang indah
Biarkan napasku bercerita
Tentang ibuku yang hebat

Ibu…
Rinduku tak terhingga padamu
Rindu pada masa-masa itu
Saat indah yang berlalu
Rindu saat ibu mendekapku

5. “Kasih Ayah Tak Terbatas”

Oleh: www.diedit.com
Ayah…
Cintamu berkah yang mengagumkan
Penuh kekuatan yang tak terungkap
Selalu hadir memperbaiki segalanya
Dalam setiap masalah yang kudapat

Ayah…
Cintamu melindungiku setiap saat
Membuatku merasa aman dan kuat
Menjadikanku hidup bersemangat
Dalam mengukir jejak demi jejak

Ayah…
Engkau mengasihiku tanpa balas
Indah bak cahaya berselaras
Membawa buih-buih kehangatan
Dalam pelukan yang penuh kedamaian

6. “Ibu Pahlawanku”

Karya: www.diedit.com
Ibu…
Terima kasih atas cintamu yang tulus
Terima kasih atas sayangmu yang halus
Terima kasih atas doamu yang kudus

Ibu…
Sejuta kasihmu takkan terhapus
Pesan-pesanmu terucap lurus
Agar anakmu melangkah mulus
Dalam liku dunia yang tandus

Ibu…
Maafkan kecerobohanku
Maafkan kekhilafanku
Maafkan atas luka pilu
Yang membuat perih di kalbu

Ibu…
Engkau sinar dalam gelapku
Jika ada yang bertanya pahlawanku?
Pasti engkau, ibuku satu..

7. “Ayah”

Oleh: www.diedit.com
Ayah…
Seharian sudah bekerja lelah
Banting tulang bersusah payah
Tak hirau panas maupun gerah
Demi mendapat sekantong nafkah

Ayah…
Badanmu memang tak terlihat gagah
Jalanmu kadang harus terpapah
Namun kau bukan pria yang lemah
Yang tertunduk menyerah pasrah

Ayah…
Kau memang bukan penceramah
Yang memberi kata-kata indah
Namun, ucapmu adalah petuah
Agar aku tak salah langkah

Ayah…
Perjuangan hidupmu tidaklah mudah
Demi keluarga tersenyum merekah

8. “Aku dan Ibuku”

Karya: www.diedit.com
Bintang beredar dalam jejaknya
Bulan terang dalam lintasannya
Waktu berputar dalam siklusnya
Menghadirkan aku dalam takdirnya

Aku…
Lahir dari sosok yang hebat
Yang berkorban sekuat-kuat
Tak peduli maut mendekat

Ibu…
Perempuan tangguh yang berkelas
Memberi kasih tanpa batas
Walau rasa nyamannya terampas

Ibu…
Wanita terbaik dalam kerajaanku
Motivasi terbesar dalam hidupku

Ibu…
Aku menyayangimu
Terima kasih atas segala waktu
Dan juga usaha doamu

9. “Terima Kasih Ayahku Bijak”

Karya: www.diedit.com
Terima kasih ayahku yang bijak
Kau memanduku jejak demi jejak
Menjadi tumpuanku untuk berpijak
Dalam liku dunia yang penuh gejolak

Terima kasih ayahku yang bijak
Kau asah jiwaku dan juga otak
Agar sikapku pandai bertindak
Dalam hidup yang sulit ditebak

Terima kasih ayahku yang bijak
Kau beriku semangat tuk bergerak
Mendorongku tuk kuat menanjak
Agar masa depanku bersinar kelak

Terima kasih ayahku yang bijak
Ku sampaikan lewat goresan sajak
Mohon diterima, jangan ditolak
Tanda hormatku yang teguh tegak

10. “Bunda Bidadari Surga”

Karya: www.diedit.com
Dialah bidadari surgaku
Yang hadir membesarkanku
Meski bukan malaikat bersayap
Tapi pelukannya sejuta hangat

Dialah bidadari di bumi
Yang hadirnya untuk memberi
Mengalirkan beribu kasih murni
Kepada aku yang tak tahu diri

Ibu, maafkanlah kesalahanku
Atas kekecewaan yang aku balut
Telah goreskan perih di kalbu
Yang buat tawamu tersendu

Ibu, waktu terus berputar
Aku berjanji akan senantiasa
Memberimu senyuman bahagia
Sebisa mungkin membuatmu bangga

11. “Dear Parents”

Oleh: www.diedit.com
In the realm of love, they stand as one
A union of hearts, a bond never undone
In their embrace, I find solace and care
The love of my mother and father, beyond compare

Mother, a gentle soul with eyes so bright
Your love, a beacon in the darkest night
With tender touch and a nurturing smile
You comfort my heart, go the extra mile

Father, a guardian, strong and true
Your love, a shield that protects and subdues
With wisdom and guidance, you light my way
In your presence, I find strength each day

Oh, dear parents, your love knows no bounds
In your arms, a sanctuary that surrounds
Through life’s trials and joys, side by side
You support and uplift, in you I confide

12. “Mutiara Cinta dari Ayah”

Oleh: www.diedit.com
Cinta seorang ayah itu megah
Tak terungkap oleh kata indah
Dipenuhi dengan rasa pengabdian
Berkorban dalam ketulusan

Cinta seorang ayah itu legenda
Tetap tegar meski badai melanda
Tiada tergoyahkan, tiada tertunda
Walau luka datang merenda

Cinta seorang ayah itu penuh ketabahan
Tetap ada saat semua tak hiraukan
Berkilau indah tiada terpudarkan
Mengalirkan dengan penuh kesadaran

Cinta seorang ayah bersinar gemilang
Dari pagi hingga malam menjelang
Meski mata harus lembur bergadang
Meski badan harus pegal meradang

Dalam senyumnya, aku rasakan hangat
Dalam peluknya, aku menjadi kuat
Cinta seorang ayah teramat dahsyat
Yang membuatku belajar hebat

* * *


Tinggalkan komentar