Kumpulan Puisi Tentang Perjuangan Orang Tua


puisi tentang perjuangan orang tua

Puisi yang menggambarkan perjuangan orang tua adalah ungkapan mendalam akan pengorbanan, kegigihan, dan ketabahan yang dimiliki mereka dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan. Orang tua adalah sosok yang tanpa henti berjuang untuk memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya.

Dalam postingan ini, kita akan menjelajahi puisi-puisi yang mengangkat tema perjuangan orang tua dengan segala kelelahan, keterbatasan, dan harapan yang mereka emban.

Puisi “Insan Penerang Hidupku”

Karya: www.diedit.com
Aku, manusia yang mengukir mimpi
Berlari mencoba mencari jati diri
Terombang-ambing terjebak duri
Ditenggelamkan oleh luka terperi

Ibu, kaulah cahayaku
Menerangi kegelapan jejak jalanku
Kau membimbingku di ruang berliku
Yang penuh rintangan berbatu

Nasihatmu adalah sumber hikmah
Melindungiku di bawah bait doa
Yang tersirat penuh rasa ikhlas
Yang termuat tanpa batas-batas

Ridha Allah terletak pada ridhamu
Aku bersyukur memiliki dirimu, Ibu
Karena menjadi sinar dalam hidupku
Kunci kesuksesanku berasal darimu
Ibu, tolong maafkan aku

Puisi “Ayah Pahlawanku”

Oleh: www.diedit.com
Ayah…
Terima kasih atas cintamu yang tulus
Terima kasih atas sayangmu yang halus
Terima kasih atas doamu yang kudus

Ayah…
Sejuta kasihmu takkan terhapus
Pesan-pesanmu terucap lurus
Agar anakmu melangkah mulus
Dalam liku dunia yang tandus

Ayah…
Maafkan kecerobohanku
Maafkan kekhilafanku
Maafkan atas luka pilu
Yang membuat perih di kalbu

Ayah…
Engkau sinar dalam gelapku
Jika ada yang bertanya pahlawanku?
Pasti engkau, ayahku satu…

Puisi “True Story”

Karya: www.diedit.com
In the realm of sacrifice and strife
A tale of strength, the essence of life
A poem weaved for the parents dear
Whose relentless battles were crystal clear

Mother, a warrior with unwavering might
A beacon of courage, a guiding light
Through sleepless nights and weary days
You faced challenges with unwavering grace

Father, a fighter with a heart so bold
In your presence, stories of resilience unfold
With calloused hands and a spirit unyielding
You faced the world, its hardships revealing

Puisi “Kulit yang Tak Lagi Lembut”

Karya: www.diedit.com
Ibu…
Kerutan-kerutan di keningmu
Jadi kanvas untuk kisah hidupku
Sejuta lelah dan setumpuk peluh
Tergambar jelas walau tiada mengeluh

Ibu…
Kulit tanganmu yang bersekat-sekat
Jadi saksi pengorbanan yang terpahat
Dalam perjuangan yang termat berat
Agar keluarga bahagia walafiat

Puisi “Keringat dan Doa Ayah”

Oleh: www.diedit.com
Setiap detik waktu yang bergulir
Usiaku tumbuh ibarat berlari
Beranjak besar untuk meraih mimpi
Dalam perjalanan yang lama bertepi

Namun, tanpa lelah kau hadir di sisi
Menemaniku saat ramai dan sunyi
Mendidikku dengan begitu terlatih
Karena nakalku sering membuat letih

Ayah, engkau sosok yang begitu hebat
Menjaga keluarga dengan kuat
Membangun cinta penuh semangat
Mengalirkan kasih yang begitu nikmat

Ayah, dengan peluh keringatmu
Kau mendidik tak jemu-jemu
Dengan lantunan doamu
Kau harapkan kesuksesanku
Ayah, terima kasihku setulus kalbu

Puisi “Kisah Malaikat”

Karya: www.diedit.com
Ibu…
Di sini goreskan kisah tentangmu
Kisah pengorbanan jiwa dan ragamu
Teguh tekad tak tergoyahkan waktu
Meski tertatih menjalani hidup

Ibu…
Tanpa henti mengasuh dengan setia
Dipenuhi kebanggaan yang tak terhingga
Meski dirantai oleh rasa lelah
Tetap tegar mengabdikan tugas

Ibu…
Kau adalah malaikat dalam duka
Penyembuh luka saat kesedihan
Penyulut api cinta di setiap langkah
Malaikat yang indah tak bersayap

Ibu…
Kini kau telah menua dan rapuh
Namun sekalipun tak pernah mengeluh
Inginku kau tetap bersamaku selalu
Bersama kasih dan petuah bijakmu

* * *


Tinggalkan komentar