Puisi Pilu Untuk Suami Yang Sudah Meninggal


puisi untuk suami yang sudah meninggal

Bait puisi berikut ini menggambarkan kesedihan dan rasa pilu yang dalam yang dirasakan seorang istri karena kehilangan suami tercintanya yang telah pergi untuk selama-lamanya. Dengan ratapan pedih, sang istri harus merelakan kepergian suaminya, namun tetap tegar dan setia menjaga cinta yang telah diwariskannya.

Puisi “Air Mata untuk Suami”

Suamiku…
Hening di hatiku
Tak ada lagi senyum
Engkau telah pergi
Meninggalkan ku sendiri

Ku terus meratapi
Hilangnya kehangatanmu
Tak lagi bisa ku merasakan
Cinta dan kasih sayangmu

Kau pergi begitu cepat
Meninggalkan aku sendiri
Dalam kesedihan yang mendalam
Hati ini tak lagi tenang

Bersama kita jalani
Berbagai kisah hidup
Namun kini kau pergi
Meninggalkan ku sepi sendiri

Suamiku….
Rindu dan kerinduan
Tak bisa lagi terwujud
Hanya ada kenangan
Yang terus membekas di hati

Dalam kesepian yang mendalam
Ku meratapi kepergianmu
Tiada yang bisa ku lakukan
Kecuali menangis dan meratapi

Hanya doa yang terpanjatkan
Agar engkau bahagia di sana
Dan kita bisa bertemu lagi
Di surga yang penuh keindahan

Hening di hatiku
Tak ada lagi senyummu
Namun kenangan tentangmu
Akan selalu hidup dalam benakku

Suamiku…
Kau adalah cinta sejatiku
Yang selalu ku sayangi
Meskipun kau tak lagi di sisi
Cinta kita kan tetap abadi

Takkan pernah kulupakan
Sosokmu yang begitu mulia
Dan doa selalu kupanjatkan
Agar engkau tenang di sana

Sampai jumpa kelak di surga
Di sana kita kan bersama
Mengukir cerita indah
Yang tak akan pernah terlupa


Tinggalkan komentar