10 Pantun Silat – Seni Pendekar Penuh Nasihat


pantun silat

Pantun adalah bentuk sastra tradisional yang telah menghiasi kebudayaan Indonesia selama berabad-abad. Namun, saat kita menggabungkan keindahan dan kedalaman pantun dengan seni bela diri silat, muncul harmoni yang mengagumkan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi dunia yang unik dan meresapi keindahan serta kebijaksanaan yang terkandung dalam pantun-pantun silat. Pantun ini bukan hanya sekadar kata-kata yang berirama, melainkan juga cerminan dari filsafat, etika, dan nilai-nilai dalam seni bela diri Indonesia.

Pantun Dunia Persilatan

1. Kilat bukan sembarang kilat
Kilat besar, hujannya lebat
Silat bukan sembarang silat
Silatku hebat penuh filsafat.

2. Lampu di kota bulat-bulat
Lampu dibentuk dengan kawat
Mari kita belajar silat
Agar tubuh menjadi kuat.

3. Batu bata berwarna cokelat
Batunya besar harus dipahat
Ayo kita latihan silat
Agar badan menjadi sehat.

4. Buah naga dirubung lalat
Beli celana berjumlah empat
Jika punya ilmu silat
Harus berguna dan bermanfaat.

5. Mata begadang membuat kurus
Sebab datang sejumlah tikus
Kalau sedang beradu jurus
Harus waspada dan juga fokus.

6. Ada nyonya terkena virus
Virus didapat dari dukuh
Jika punya segudang jurus
Jaga sikap, janganlah angkuh.

7. Bapak konsulat membeli toga
Toga dibawa ke dalam biara
Pencak silat melatih raga
Ilmu warisan Nusantara.

8. Nonton gulat dari kemarin
Sambil makan di dalam kantin
Jurus silat bukan dipamerin
Tapi harus dimanfaatin.

9. Pohon markisa buahnya lebat
Bunga sekuntum dimakan ulat
Jangan merasa dirimu hebat
Kalau belum latihan silat.

10. Habis sholat jangan berlari
Duduk sekejap bersama santri
Latihan silat setiap hari
Agar bisa menjaga diri.

Nah, itulah sederet pantun yang bertema tentang persilatan. Semoga mampu memberikan inspirasi!


Tinggalkan komentar