Ini Alasan Makanan Mewah Disajikan dalam Porsi Kecil


makanan mewah

Jika Anda pernah pergi ke restoran mewah dan menerima seporsi kecil makanan yang dihidangkan dengan indah, Anda mungkin akan tercengang. Dengan banderol harga yang tinggi, tapi Anda disuguhkan dengan hidangan yang ukuran porsinya mungkin terlihat agak tidak proporsional. Harganya mahal, kok hidangannya sedikit?

Ternyata ada sejumlah alasan yang mendasari kebiasaan restoran mewah melakukan hal tersebut. Mari kita kupas satu per satu latar belakangnya!

Setiap Hidangan Dibuat dari Bahan-bahan Istimewa

Hidangan dengan bahan-bahan yang halus, premium dan dipilih dengan cermat cukup umum ditemukan di restoran kelas atas. Satu pon daging sapi wagyu bisa seharga $ 200 dan satu kilogram kaviar harganya sekitar $ 10.000. Bayangkan membuat hidangan penuh dengan ini dan menambahkan truffle putih Italia (sekitar $ 7.500 per kg). Harganya akan sangat tinggi!

Mengingat restoran-restoran mewah tersebut menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi bahkan merupakan bahan import, maka mudah dipahami mengapa porsinya harus dikecilkan agar dapat memberikan harga akhir yang terjangkau.

Porsi Lebih Kecil Lebih Elegan

Porsi yang lebih kecil akan lebih mudah untuk ditata dan mungkin akan terlihat lebih elegan untuk pelanggan yang menikmatinya – pertama dengan mata mereka lalu kemudian dengan lidah dan langit-langit mulut mereka. Orang-orang kelas ekonomi atas cenderung menyukai makanan dengan cita rasa tinggi dan tampilan yang indah.

Porsi Kecil Memungkinkan Anda Bisa Menikmati Aneka Varian Makanan Lainnya

Biasanya, sebagian besar restoran kelas atas akan menyajikan 3 jenis hidangan, mulai dari hidangan pembuka (appetizer), hidangan utama (main dish), dan hidangan penutup (dessert). Dalam santapan lezat, jumlah hidangan dapat bertambah hingga 12 hidangan berbeda!

Keduabelas varian makanan utama tersebut termasuk makanan jari, makanan pembuka, sup, salad, ikan, hidangan utama pertama, pencuci mulut, hidangan utama kedua, keju, makanan penutup, dan camilan / kue. Nah, coba bayangkan jika makan semua varian itu dalam porsi biasa, tentu akan cepat membuat Anda kenyang! Itulah mengapa restoran mengurangi jumlah makanan, jadi Anda bisa mencicipi porsi sedikit dari semuanya.

Setiap Hidangan Adalah Karya Seni Koki

Ada hidangan Prancis yang disebut Gargouillou, yang terdiri dari setidaknya 16 sayuran berbeda yang dimasak secara terpisah. Piring diatur sebagai karya seni agar bisa mengesankan setiap pelanggan. Mereka mungkin menganggapnya seperti kanvas terhormat ini di atas piring.

Bayangkan jika sang koki harus mencoba menata semua sayuran kecil ini dengan indah di atas piring yang sudah penuh dengan makanan. Tentu tidak akan terlihat semenarik yang ada di gambar. Untuk itu, chef lebih memilih bertahan dengan porsi yang sedikit.

Setiap Gigitan Akan Berkesan Rasanya dan Anda Tidak Akan Bosan dengan Makanannya

Gigitan pertama yang Anda ambil dari makanan terasa paling enak. Itu karena indera perasa Anda akan menjadi kurang sensitif saat Anda makan di suapan-suapan berikutnya. Mengetahui hal itu, koki lebih fokus pada kualitas hidangan daripada kuantitasnya. Dengan porsi yang lebih kecil, kita cenderung bisa lebih menikmati setiap suapannya, daripada bosan dengan makanan biasa dalam jumlah banyak.

Memberikan Kesan Hidangan Premium Berkualitas Baik

Menjadi bagian dari acara eksklusif atau memiliki benda edisi terbatas adalah sesuatu yang kita banggakan. Pepatah, “lebih sedikit lebih baik” dan “hal-hal baik datang dalam paket kecil” berlaku juga untuk yang satu ini.

Tidak mengherankan jika memiliki akses ke tempat – tempat mewah dan makanan membawa emosi yang sama, terutama ketika hidangan tersebut mengandung sedikit bahan yang kita anggap berkualitas baik.

Porsi Kecil Memberi Kesan Tidak Biasa dan Meningkatkan Ekspetasi Kita

Melihat piring dengan jumlah makanan yang sedikit membuat kita bertanya-tanya apa sebenarnya alasannya. Namun berada pada jamuan makan yang memiliki beberapa menu makanan pasti akan membuat kita penasaran untuk mengetahui sajian apa yang akan disajikan selanjutnya untuk kita.

Nah, demikianlah sederet alasan mengapa restoran mewah sering menyajikan makanan dengan porsi kecil. Apakah itu sepadan dengan harganya? Setiap orang tentu memiliki persepsi yang berbeda-beda.


Tinggalkan komentar