Sebuah studi yang berjudul Nyctophobia: From Imagined to Realistic Fears of the Dark, dari Saint Leo University, dengan mensurvei 122 orang menemukan bahwa 54% responden mencantumkan “kegelapan” di antara 5 ketakutan teratas mereka. Jadi jika orang dewasa memiliki rasa takut saat berada di ruang yang gelap, maka tidak mengherankan jika anak-anak juga memiliki perasaan yang sama, dimana kerap kali membayangkan adanya monster di bawah tempat tidur mereka atau melihat sekelebat bayangan yang menakutkan.
Lalu bagaimana cara mengatasi ketakutan pada diri anak-anak di tengah kondisi yang gelap, terutama pada malam hari? Melansir dari situs brightside.me, ada lima hal sederhana yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi rasa takut anak-anak terhadap kegelapan.
1. Dengarkan Anak Anda
Langkah pertama adalah tanggapi ketakutan anak Anda dengan serius dan dengarkan mereka. Jangan mengabaikannya, atau ikut-ikutan memeriksa kolong tempat tidurnya dan kemudian mengatakan tidak ada monster di sana. Itu sebenarnya bisa memperburuk keadaan karena Anda mungkin menunjukkan kepada anak Anda bahwa Anda percaya monster atau hantu itu nyata.
Tanyakan kepada anak-anak Anda apa sebenarnya yang membuat mereka merasa takut dan tunjukkan bahwa Anda memahami ketakutan mereka tetapi Anda tidak perlu membagikannya. Terakhir, yakinkan mereka bahwa mereka aman dan Anda akan berada di sana untuk mereka jika mereka merasa takut lagi.
2. Berikan Pujian
Penelitian telah menunjukkan bahwa afirmasi positif dapat mengubah cara berpikir kita. Artinya, jika Anda mengatakan pada diri sendiri sesuatu yang positif, Anda mungkin mulai mempercayainya. Ini dapat membantu jika Anda memberi tahu anak-anak Anda bahwa mereka berani dan memuji mereka karena menghadapi ketakutan mereka akan kegelapan.
Kata-kata positif dari Anda, misalnya “kamu hebat; kamu anak pemberani”, itu dapat membantu mereka untuk benar-benar percaya bahwa mereka dapat mengatasi ketakutan mereka, baik itu rasa takut pada monster di bawah tempat tidur mereka atau bayangan yang menakutkan yang muncul di balik kaca jendela.
3. Bersenang-senang dengan Lampu Malam
Ada banyak lampu malam kreatif yang dapat membantu anak Anda rileks dan merasa aman. Misalnya, ada lampu malam berbentuk binatang, proyektor bintang, atau lampu dorong tempel yang bisa Anda letakkan di sekitar kamar anak atau dinding rumah Anda jika mereka perlu ke kamar mandi di tengah malam.
Selain itu, pastikan jika Anda menggunakan lampu biasa, tidak menimbulkan bayangan yang menakutkan. Hal lain yang harus diperhatikan adalah kecerahan lampu tersebut agar tidak mengganggu tidur anak-anak Anda.
4. Ubah Kamar Gelap Mereka Menjadi Taman Bermain
Anak Anda mungkin melihat kegelapan sebagai sesuatu yang menakutkan dan berbahaya, tetapi Anda dapat mengubah cara mereka melihat kamar dan perasaan mereka saat gelap. Misalnya, Anda dapat mengadakan pertunjukan wayang kulit, permainan dengan tongkat pendar dan gelang pendar, atau mengenakan kemeja dengan motif yang bersinar dalam gelap.
Secara tidak langsung, hal ini dapat membuat mereka belajar mengasosiasikan kegelapan dengan sesuatu yang bisa menyenangkan dan menghibur.
5. Coba Trik 10 Detik Pejamkan Mata
Salah satu alasan seorang anak kecil takut akan kegelapan sebenarnya tidak didasarkan pada rasa takut akan suasana gelap itu sendiri, tetapi peralihan ke dalamnya. Saat kita tiba-tiba mematikan lampu, mata kita menjadi buta selama beberapa detik karena harus menyesuaikan kondisi cahaya. Dan saat itulah anak Anda mungkin mulai merasa takut.
Ada trik yang bisa Anda coba untuk membantu anak Anda menyesuaikan diri dengan kegelapan dengan lebih mudah. Minta mereka untuk menutup mata saat lampu masih menyala. Kemudian matikan lampu, letakkan tangan Anda di atas mata anak Anda, dan minta mereka untuk menghitung sampai 10 bersama Anda. Setelah selesai, minta mereka untuk membuka mata. Sekarang ketika mereka melakukan itu, ruangan tidak akan terasa gelap atau seseram saat lampu mati tiba-tiba.