5 Penulis Sains Fiksi Paling Berpengaruh di Dunia


penulis sains fiksi

Membaca buku fiksi bertema sains merupakan pengalaman yang menyenangkan, apalagi cerpen atau novel tersebut mampu membawa pembacanya ke dunia lain, dengan alur cerita yang imersif. Adakalanya saat membaca buku, kita bisa merasakan keberadaan logika dalam sebuah rancangan fantasi yang seolah-olah bisa diterjemahkan menjadi kenyataan dan sesuatu bisa benar-benar terjadi.

Berikut adalah 5 penulis paling berpengaruh di dunia fiksi ilmiah yang telah memberikan pengaruh besar pada penulisan, penerbitan, dan produksi karya modern.

1. Isaac Asimov

Penulis legendaris dari Amerika Serikat ini juga merupakan seorang profesor biokimia di University of Boston. Dia juga wakil presiden Mensa International selama masa hidupnya. Lahir di Rusia sekitar tahun 1919-an, Asimov mulai tertarik membaca sains sejak usia dini dan mulai menulis pada usia 11 tahun. Pada usia 19 tahun, ia mulai menjual cerita pendek ke majalah.

Ia juga penulis pertama yang menggunakan frase “robotika” dalam tulisannya melalui ceritanya yang berjudul “Liar!” pada tahun 1941. Salah satu kontribusinya di bidang fiksi adalah pengantar “Tiga Hukum Robotika” yang diperkenalkan pada tahun 1942 melalui sebuah cerita pendek berjudul “Pelarian”.

Ketiga hukum robotika fiksi tersebut masih digunakan dalam publikasi karya-karya modern seperti pada film I, Robot, Aliens, Robocop dan Bicentennial Man.

2. Frank Herbert

Pernahkah penggemar video game mendengar serial video game berjudul “Dune”? Dune adalah karya terbaik Herbert dan pada tahun 2003, “Dune” dinyatakan sebagai karya terlarisnya dalam judul fiksi ilmiah. Ada 5 ekstensi untuk seri “Dune” sehingga totalnya menjadi 6 judul. Herbert menekankan aspek teknologi dalam tulisannya karena lebih mengutamakan aspek kemanusiaan dan hubungan sosial dalam mendongengnya.

3. Arthur C. Clarke

Lahir pada tahun 1917 di Inggris, Clarke sejak kecil telah tertarik pada sains dengan hobinya dalam penelitian bintang dan mengoleksi batu. Clarke kemudian bergabung dengan badan penerbitan di bawah Junior Astronomical Association yang menerbitkan jurnal sains bernama Urania. Clarke mengambil kesempatan untuk memasukkan kolom khusus untuknya agar bisa menerbitkan artikel tentang perjalanan luar angkasa dan teknologi pesawat ruang angkasa.

Ia menjadi terkenal pada tahun 1948 setelah menerbitkan novel sains berjudul “Melawan Kejatuhan Malam” yang ditulis berdasarkan laporan ilmiah aktual. Selanjutnya, dia menulis novel berjudul “The Sentinel” yang ditolak untuk diterbitkan tetapi dia mengerjakan ulang “The Sentinel” dan menerbitkannya dengan judul baru – “2001: A Space Oddysey”.

4. HG Wells

HGWells atau Herbert George Wells adalah seorang penulis Inggris yang banyak menulis tentang sejarah, politik dan kritik sosial. Menjadi peraih Nobel untuk 4 karya sastra, karya Wells sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan kepercayaan politik pada zaman itu.

5. Jules Verne

Sering disebut sebagai “bapak fiksi ilmiah”, Jules Verne berasal dari Prancis. Lahir pada tahun 1905, awalnya ia tampak ingin mengikuti jejak ayahnya menjadi seorang pengacara, namun ia berhenti dan mulai menulis untuk majalah dan teater. Hingga saat ini, dia adalah penulis nomor dua di dunia yang karyanya telah banyak diterjemahkan ke dalam bahasa lain.


Tinggalkan komentar